Si Pengganggu
Pagi hari di desa Kalimanah, berbeda dengan di daerah lain. Karena letaknya yang berada di antara perbukitan, membuat desa itu jarang terkena sinar matahari secara langsung. Pukul enam pagi, belum terlihat tanda-tanda akan adanya matahari. Tetapi langit sudah terang dan sebagian besar wilayah sudah diterangi.
Di dalam rumah, akan terasa seperti masih malam karena cahaya dari langit tak sampai masuk ke dalam rumah. Laila ke dapur dan memasak nasi pagi itu. Ia juga menemukan beberapa bahan masakan seperti telur dan bumbu yang masih tersedia.
Sayuran yang ada di dalam kulkas masih segar walau sudah lima hari berlalu. Tetapi yang sudah tak bisa dipakai, Laila pun membuangnya di tempat sampah.
"Hari ini adanya sayuran ini dan telor. Jadi masak seadanya?" ungkap Laila sambil memilah-milah sayuran yang masih bisa dimasak.
Capítulo Bloqueado
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com