Malam tidak ada bintang di langit. Cahaya lampu-lampu di jalanan sudah terlihat terang. Entah dari ruko-ruko, dari jalanan dan sebagainya. Tania membawa Laila memasuki sebuah terowongan di atas jembatan. Di atas mereka adalah jalan tol. Sementara di bawahnya juga sebuah jalan lorong yang gelap.
Kedua perempuan itu melewati beberapa kendaraan yang lewat. Hari yang menegangkan bagi Laila karena baru pertama kalinya berada di bawah jembatan gelap. Untungnya lampu motor matik yang dibawa oleh Tania, menyala cukup terang.
"Ini tempatnya gelap, kan? Tapi kita ini sudah lewat jalan di pintas. Malas kalau kita lewat jalan yang benar. Jadi, nyolong-nyolong, lah. Kalau ketahuan sama polisi, hahaha!" tawa Tania, tidak bisa membayangkan bagaimana nantinya.
"Ya Allah, kenapa malah ambil jalan pintas? Kalau ketahuan polisi, bisa ditilang, kah?" tanya Laila penasaran. Ia takut juga kalau sampai kejadian. Sementara ia tidak tahu bagaimana mereka melewati hari yang sudah malam itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com