Tidak pernah Hilman sangka, ia akan bertemu dengan wanita barbar yang namanya sama dengan nama istrinya. Walau sama-sama mengenakan hijab, Laila istri asli Hilman bukanlah wanita yang mementingkan style berpakaian. Bahkan Laila tidak memakai riasan di wajahnya. Berbeda yang ditemuinya saat ini. Ia memakai hijab dengan style kekinian. Wajahnya pun dihiasi dengan make-up tebal dan terkesan tidak natural.
"Memang seharusnya kamu bertanggung jawab padaku," ungkap wanita itu. Ia memanyunkan bibirnya yang merah merona. Saat manyun itu, pipinya yang tembem pun malah terlihat lucu.
Hilman menatap sejenak wanita di depannya. Ia kalau tidak terburu-buru mungkin akan melayani wanita itu. Namun ia harus segera ke bank untuk mengambil uang buat gaji para pekerja.
"Jadi apa aku harus membawamu ke rumah sakit? Eh, kurasa tidak. Aku harus membawamu pulang, bukan? Biar suamimu bisa mengurus kamu," ungkap Hilman. Dengan begini, ia harap wanita itu segera pergi dan urusan segera selesai.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com