Setelah sekian jam mereka akhirnya selesai mengerjakan pekerjaan rumahnya. Hilman merasa lega setelah menjadi guru dadakan. Tapi ia belum merasa lega kalau Laila belum datang padanya lagi.
"Oke, untuk saat ini, kalian sudah selesai. Dan ini sudah siang juga, yah? Kalian sudah mau pulang atau makan dulu?" tanya Hilman pada anak-anak itu. Ia tahu Laila menyayangi anak-anak itu. Maka ia tidak boleh membuat mereka kecewa.
"Kita pulang saja deh, Pak. Soalnya nanti sore kami harus mengaji. Yah, walau kami ini bukan mengaji sama kak Laila lagi. Kalau kita di sini, juga kami nggak bisa pulang malam-malam. Soalnya di sini kan jauh dari rumah kami," jawab Ayub dengan tepat.
"Ya sudah, kalian harus semangat lagi belajarnya. Kalian juga mudah diajari, sih. Jadi nggak sulit untuk kalian mengerti." Sebenarnya sulit baginya mengajari mereka. Apalagi ada beberapa yang mereka tidak hafal dan membuatnya gemas sendiri.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com