Malam yang penuh dengan ketegangan di hati Laila, membuat Hilman merasa menang karena telah membuat Laila tersiksa. Dengan teganya Hilman membuat Laila merasa terpojok. Pada akhirnya Laila yang harus mengalah karena perbuatan Hilman.
"Apa kamu puas, Mas? Aku sudah nggak pengin main-main lagi. Nggak perlu pakai baju ini, yah?" Laila tidak pernah mau menggunakan pakaian yang jelas-jelas memperlihatkan auratnya. Apalagi dengan mengenakan pakaian itu, bentuk tubuhnya akan tercetak cukup jelas.
"Kapan aku puas, Laila Sayangku? Kamu saja belum mendapatkan hukuman karena meninggalkanku sendirian! Dan asal kamu tahu, seorang pria yang sudah menikah tetapi tidak mendapatkan jatah dari istrinya, dia akan menjadi sangat liar ketika pria itu bergempur dengan istrinya!"
"Bergempur apaan, Mas? Kamu ngomongnya juga nggak jelas," ujar Laila yang merasa Hilman sudah seperti seorang monster yang haus akan birahi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com