"Makananku! Apa yang kalian lakukan pada makananku!" pekik Veve yang langsung merebut kripik pisang dari Daren. "Kalian berdua telah memakan semua makananku, huwaaa!"
Daren dan Danish keluar dari dalam mobil dan tentu mendapatkan pukulan dari Veve. Veve menjewer telinga kedua pemuda itu dengan kedua tangannya.
"Ammpuuun, Ve. Kami khilaf. Kami janji nggak akan ngulangin lagi. Tapi ini sakit, Ve," ungkap Daren yang merasa sakit telinganya sampai merah karena jeweran itu.
"Kita hanya mencicipi sedikit saja, Ve. Kami akan tanggung jawab padamu. Bagaimana kalau aku pijetin kamu malam ini, hehehe? tawar Danish terkekeh.
"Iiih, ogah! Kalau kamu pijetin aku, kamu yang ambil keuntungan dariku! Pokoknya ganti lima kali lipat!" berang Veve yang sudah terasa otaknya panas.
Ragil dan Rara masuk ke jok depan. Ragil di bagian kemudi dan Rara di sampingnya. Ragil menyalakan mobilnya karena hari sudah hampiri petang dan mereka harus segara mandi di kontrakan mereka.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com