Hilman tidak menjawab pertanyaan Eva. Ia sudah mencicipi martabak yang ada di meja. Dan rasanya juga lebih enak dari yang ia beli di penjual martabak sendiri. Ia juga bingung, mengapa bisa seperti itu.
Tak seberapa lama, Laila sudah selesai memasukan beberapa yang ia sering lihat di kulkas. Ia kembali ke tempat suaminya di tempat makan. Melihat kantong kresek yang dibawa oleh sang suami. Saat ia datang, Hilman sedang menikmati makanan di atas meja.
"Laila, ini kamu yang memasak? Sebelumnya aku tidak pernah dimasakkan martabak oleh Eva sebelumnya," ujar Hilman penasaran. Kembali dirinya memasukan makanan itu ke mulutnya.
"Perasaan Laila tidak pernah memasak martabak, deh," celetuk Pramono. Ia juga melihat apa yang sedang dimakan oleh Hilman. "Bukannya ini masakanmu, Eva?" tanyanya, melirik ke arah Eva.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com