webnovel

Pertanyaan Dari Laras

Randi harus sebisa mungkin bernapas dan bersikap biasa saja setelah dia berlari terbirit-birit dari balik pintu kamar hingga duduk di sofa ruang tamu. Berpura-pura memainkan ponsel meski benda itu telah mati sepuluh menit yang lalu. Matanya melirik sedikit ke arah kanan, di mana Panji menuntun Laras agar bisa berjalan tanpa sempoyongan menuju ke mari.

"Kenapa keluar?" tanya Randi, dengan suara yang tenang. Walau aslinya napas dia masih sedikit terengah akibat berlari tadi.

"Aku mau pulang sama Panji, makasih sebelumnya karena udah izinin aku buat nginep di sini. Maaf juga karena selalu ngerepotin kamu." Laras berucap setelah dia dibantu duduk pada single sofa, sementara Panji sendiri memilih untuk tetap berdiri.

"Iya, sama-sama. Jaga kesehatan, kalau ada apa-apa, kamu bisa telpon aku." Sengaja Randi mengatakan hal itu, dia ingin melihat reaksi Panji. Namun, laki-laki dengan kemeja kusut itu hanya diam sembari menatap kosong ke arah jendela yang sedikit terbuka.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com