Sekar tidak berhenti untuk terus menelponi Gina sedari jam enam sore tadi. Pasalnya, anak itu pergi tanpa mengabarkan dirinya sama sekali. Bukan karena dia khawatir atau apa, hanya saja perasaannya jadi tidak enak semenjak membiarkan Gina pergi sesaat setelah anak itu berhasil mengutarakan isi hatinya sampai bisa membuat Sekar emosi bukan main.
Dan sore ini, anak itu belum juga pulang. Ponselnya tidak dapat dihubungi, juga lokasi yang sepertinya sengaja dimatikan agar Sekar tidak bisa melacak keberadaannya.
"Anak ini nyusahin banget!" gerutu Sekar sembari melemparkan ponselnya di atas ranjang. Setelahnya, dia malah termenung ketika mendapati figura berisi fotonya juga Gina. Harusnya itu foto bertiga dengan sang mantan suami, tapi sengaja Sekar hapus foto laki-laki itu dari sudut kanan sehingga hanya jadi foto berdua saja.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com