Di rumah kediaman Wijaya dan Diana, pasangan suami istri yang sudah tidak lagi muda itu sama-sama masih terpaku pada ponselnya. Di dalam kamar, yang seharusnya digunakan untuk istirahat, mereka malah memainkan posnel hingga larut malam. Bukan hendak macam-macam atau bagaimana, tetapi mereka tengah mengerahkan banyak orang untuk segera mencari Gina di manapun perempuan itu berada. Karena demi Tuhan, mereka panik bukan main ketika Laras dan Panji datang ke rumah tanpa memberi tahu terlebih dahulu, dan mengatakan kalau Gina telah berpamitan hendak pergi jauh.
Awalnya Wijaya tidak percaya, malah Diana juga yang menuduh Laras kalau perempuan itu mengada-ada saja. Tapi ketika mereka memberikan bukti rekaman cctv serta informasi dari pemilik apartemen yang sempat ditempati Gina, akhirnya Wijaya dan Diana percaya. Tentu mereka langsung menghubungi Sekar dan menuntut penjelasan dari ibu satu anak itu.
Benar saja, Gina sudah pergi semenjak berpamitan dari rumah Laras dan Panji.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com