webnovel

Penjaga Sang Dewi

WARNING FOR 21+ Siapa yang mau dituduh sebagai pria gay padahal kenyataannya ia memiliki seorang pacar wanita? Itulah yang dialami oleh Alrescha June Winthrop Harristian, seorang pemilik label rekaman dan perusahaan entertainment ternama, Skylar Labels. Oleh karena itu, ia membayar seorang wanita untuk kencan semalam demi membuktikan pada teman-temannya jika dia adalah pria normal. Sampai di tengah kencan, Rei sadar jika gadis yang bersamanya sebenarnya bukan gadis panggilan. Rasa bersalah membuatnya mencoba mencari untuk meminta maaf pada gadis tersebut, namun gadis itu menghilang. Rei terpaksa meminta bantuan asisten pribadi barunya, Axel Clarkson untuk ikut mencari gadis itu. Masalahnya, Rei perlahan malah mulai merasakan suka pada asistennya tersebut. Apakah Rei sebenarnya memang seorang gay? Atau ia hanya terjebak pada perasaan masa lalu dengan cinta pertamanya saat remaja? "Aku rasa ... aku jatuh cinta padamu, Axel!" ujar Rei makin mendekat dan Axel makin mundur ke belakang sampai ia terjebak diantara Rei dan lemari buku. "Pak ..." "Kita bisa menjalin hubungan yang rahasia!" Axel melebarkan matanya dengan bibir terbuka terkejut. (cerita ini merupakan salah satu sekuel dari The Seven Wolves) follow my IG: @nandastrand, FB: @NandaStrand

Andromeda_Venus · Urbano
Classificações insuficientes
447 Chs

The Hardest Thing

Hari ini, Honey kembali muncul di Skylar sebagai Axel Clarkson. Ia sudah siap pagi-pagi sekali untuk menjemput Rei di apartemennya. Ketika ia tiba, ia berpapasan dengan Dion Juliandra yang ternyata baru keluar untuk mengawal Venus Harristian. Mereka tersenyum satu sama lain sampai Venus yang melihat Axel lantas menghampirinya dan mengajaknya ke dalam.

"Apa kamu sudah sarapan?" tanya Venus dengan keramahan seperti biasa. Axel mengatupkan bibirnya tersenyum dan mengangguk. Rei muncul beberapa saat kemudian bersamaan dengan Arjoona yang keluar dari salah satu kamar di bawah tangga. Begitu Arjoona melihat Axel, ia langsung tersenyum dan menyapa asisten putranya itu.

"Selamat pagi, Axel!" sapa Arjoona dengan senyum ramahnya. Axel tersenyum ramah dan mengangguk.

"Selamat pagi, Tuan Harristian!" balas Axel kemudian. Rei tak bicara dan malah tak tersenyum pada Axel. Arjoona tak melihat ekspresi Rei, namun ia tahu jika Axel datang untuk menjemput Rei.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com