webnovel

Pendekar Pedang Pencabut Nyawa

Raka Kamandaka adalah seorang pemuda tampan yang berasal dari Keluarga Kamandaka. Keluarga tersebut sangat ternama di Tanah Pasundan. Selain ternama, keluarga itupun merupakan keluarga yang sangat kaya raya. Kekayaannya di mana-mana, bisnis perdagangannya maju pesat. Di sisi lain, Kepala Keluarga Kamandaka juga seorang pendekar. Namanya sangat termashur di dunia persilatan. Setiap orang-orang yang berkecimpung dalam rimba hijau, pasti pernah mendengar nama Pendekar Pedang Tunggal. Sepak terjangnya membuat semua pendekar golongan hitam merasa jeri. Kalau namanya disebut, pasti mereka bakal merasakan seluruh tubuh bergetar karena saking takutnya. Sayang, suatu ketika sebuah malapetaka menimpa keluarga ternama itu. Seluruh anggota keluarganya tewas dibunuh oleh puluhan orang tidak dikenal. Bahkan malapetaka juga menimpa guru dari Raka Kamandaka sendiri. Setelah terjadinya pembunuhan berantai yang dilakukan secara sadis tersebut, Raka Kamandaka memutuskan untuk memecahkan misteri yang menimpa keluarganya. Dia akan terjun ke dunia yang penuh dengan pertarungan sebagai seorang pendekar muda pilih tanding. Dengan sebilah pusaka yang bernama Pedang Pencabut Nyawa, Raka bertekad akan menggetarkan dunia persilatan.

Junnot_senju · Oriental
Classificações insuficientes
407 Chs

Bangunan Tua I

Saat ini Pendekar Pedang Pencabut Nyawa dan yang lainnya sudah tiba di sekitar sebuah bangunan tengan hutan yang dimaksud oleh Purba Asih sebelumnya.

Bangunan tua itu ternyata terletak tepat di tengah-tengah hutan belantara. Berbagai macam pepohonan tumbuh menjulang tinggi ke atas. Persis seperti bangunan yang mencakar langit.

Malah bangunan tua tempat tujuan para pendekar itu juga telah dipenuhi oleh rumput ilalang. Rumput itu tumbuh di setiap sudut. Tingginya hampir sedada orang dewasa.

Keadaan di sana sangat menyeramkan. Malah siapapun tidak akan ada yang menyangka kalau di tempat seperti itu ternyata dihuni oleh manusia.

Awalnya Raka Kamandaka dan Eyang Wijaya Kusuma juga tidak percaya. Tetapi begitu tiba di sana, mau tak mau mereka harus percaya juga. Sebab keduanya telah melihat jejak langkah yang dimaksud oleh Purba Asih ketika berada di kuil kuno tadi.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com