Saat ini Pendekar Pedang Pencabut Nyawa dan yang lainnya sudah tiba di sekitar sebuah bangunan tengan hutan yang dimaksud oleh Purba Asih sebelumnya.
Bangunan tua itu ternyata terletak tepat di tengah-tengah hutan belantara. Berbagai macam pepohonan tumbuh menjulang tinggi ke atas. Persis seperti bangunan yang mencakar langit.
Malah bangunan tua tempat tujuan para pendekar itu juga telah dipenuhi oleh rumput ilalang. Rumput itu tumbuh di setiap sudut. Tingginya hampir sedada orang dewasa.
Keadaan di sana sangat menyeramkan. Malah siapapun tidak akan ada yang menyangka kalau di tempat seperti itu ternyata dihuni oleh manusia.
Awalnya Raka Kamandaka dan Eyang Wijaya Kusuma juga tidak percaya. Tetapi begitu tiba di sana, mau tak mau mereka harus percaya juga. Sebab keduanya telah melihat jejak langkah yang dimaksud oleh Purba Asih ketika berada di kuil kuno tadi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com