EPISODE 8

"Tidak!! hentikaan!!!". Abdul berteriak berharap teriakannya dapat mengubah sesuatu, tapi sudah terlambat. Jleb!! Wening menusuk jantung ayahnya menggunakan pisau yang sudah berlumuran darah di tangannya. Air matanya menetes tak berhenti ia sadari apa  yang dilakukannya tapi tubuhnya tak bisa dikendalikannya. 'Merri' sudah menguasai seluruh anggota tubuhnya, hanya saja tidak dengan perasaannya.

Ayahnya terjatuh, jantungnya terlepas dari bilah pisau yang digenggam abdul. Darahnya mengalir membanjiri lantai. Air mata abdul semakin deras menunjukkan penderitaan yang dialaminya saat ini. Semua hal tragis itu membuat Merri semakin girang. Abdul tertawa terbahak bahak menikmati suasana yang diciptakannya.

Abdul mengambil kesempatan dari peristiwa itu. Dia melepas kendali Merri dan menikam dirinya sendiri dengan pisau yang telah dilumuri darah kekasihnya, kemudian tewas.merri tertarik masuk ke dalam gaun pengantin yang dikenakan kekasihnya , disini abdul bagaikan seorang penonton dari sebuah film yang amat menyayat hati.

Suara hujan memenuhi seluruh ruangan. Langit seolah ikut menangis menyaksikan peristiwa tragis yang dialami abdul. Abdul bersalah. Andaikan abdul menghentikannya memakai gaun pengantin misterius itu, Merri takkan mengambil alih tubuhnya dan membunuh semua orang yang disayanginya.

Abdul mengambil pisau berlumuran darah itu dari tangan kekasihnya. Dan menusuk dirinya sendiri untuk mengakhiri penyesalan dari kesalahan yang telah ia perbuat.

Suara hujan yang deras mulai tak terdengar seiring dengan kesadarannya. Kurasa abdul akan mati.tapibtuhan  berkata lain abdul berhasil di selamatkan oleh warga sekitar dan segera di bawa ke rumah sakit.

Dan akhirnya abdul berhasil kabur dari rumah sakit tersebut karena ia tak punya uang untuk bayar biaya rumah sakit tersebut.