Garin berjalan gontai menuju parkiran motor. Hari sudah sore saat ia menyelesaikan kuliahnya hari ini. Dia harus segera pulang ke rumah untuk memperbaiki proyeknya yang telah di rusak oleh gembul tadi pagi.
Sesekali ia menyapa teman-teman yang juga menyapanya. Garin tipikal pria supel yang disukai banyak orang, sehingga dia mempunyai banyak teman.
Dari jauh dia bisa melihat motor besarnya parkir di dekat N-M** dan juga Be**. Warnanya yang putih serta helm warna hitam kontras menjadi penanda. Garin sering lupa menaruh motornya dimana. Padahal di depan mata, tapi dia malah teriak-teriak. 'Motor gue dimana?' 'Eh, Lo lihat motor gue nggak?' 'Kok motor gue ngilang sih'. Yah, pertanyaan konyol semacam itu. Maka dari itu dengan uang tabungannya, Garin membeli helm custom yang tidak ada menyamai warnanya. Motor juga diberi penanda di bagian stangnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com