Taera dan Stefa masih tertidur pulas setelah kemarin tampak tegang. Hp Taera berdering. Dengan rasa mengantuk Taera mengambil hpnya dan melihat nama Mama Ardilo yang menelpon. Dia langsung mengangkatnya.
"Halo, tante. Ada apa?"
"Ardilo....."
"Kak Ardilo kenapa tante?"
Taera tampak sangat khawatir. Saat mendengar Taera menyebut nama Ardilo dengan khawatir, Stefa terbangun. Dia kemudian melihat Taera yang tampak cemas. Rasa kantuk Stefa mendadak jadi hilang.
"Ardilo... dia sudah bangun dan sudah mengingat semuanya."
"Ingatan kak Ardilo sudah kembali?"
"Iya, nak Taera. Nanti kamu kesini ya. Ardilo ingin ketemu sama kamu."
"Baik, tante. Nanti saya akan kesana sekalian bawa sarapan untuk tante, om, dan Arvina ya."
"Iya, terima kasih ya, nak."
"Sama-sama, tante."
"Ya udah, tante tutup dulu ya teleponnya. Maaf ganggu kamu pagi-pagi."
"Gapapa, tante. Terima kasih sudah memberi tahu kabar baik ini."
"Iya, nak. Sampai ketemu nanti."
"Baik, tante."
Mama Ardilo menutup teleponnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com