Adel sudah tidak sabar untuk melihat reaksi yang diberikan oleh kedua orang tuanya setelah pintu yang ada di depannya ini terbuka. Yusuf dan juga Adel sudah berdiri di depan pintu, dada Adel berdetak dengan sangat kuat saat ini menunggu pintu itu terbuka.
TOK… TOK… TOK…
Adel kembali mengetuk pintu yang ada di depannya ini sekali lagi. Dia tiak sabar melihat wajah renta mamanya dan memeluknya dengan erat.
"Mereka kemana ya Bang? Kenapa lama sekali membuka pintu rumah ini?" tanya Adel khawatir.
Tidak seperti biasanya orang tua Adel menunda men=mbuka pintu saat ada tamu, dia sudah lam atidak melihat wajah tua kedua orang tuanya sehingga Adel merasa semakin tidak bisa bersabar bertemu keduanya.
"Bersabarlah. Kamu hanya sedang tidak stabil dan kamu sedang benar-benar ingin bertemu dengan mereka berdua."
Adel melirik kearah Yusuf dengan sinis. Suaminya ini sama sekali tidak mengerti keadaan yang sebenarnya terjadi dan dirasakan Adel saat ini.
CEKLEK…
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com