Yusuf benar-benar menyesali semua yang sedang terjadi pada hari pertama dia datang dari desa. Yusuf hanya bisa melihat Adel yang sedang tidur di sampingnya tapi dalam posisi membelakanginya.
"Sayang, kenapa kamu menjauh? Aku ingin memeluk kamu." Ucap Yusuf sambil menggoyang-goyangan bahu Adel, mencoba keberuntungannya hati Adel luluh.
Sejak keluar dari kamar mandi, Adel bungkam seribu bahasa. Dia sama sekali tidak menjawab apa yang ditanyakan Yusuf sampai sekarang.
Yusuf yang awalnya senang saat Adel menjawab pertanyaannya saat mereka makan malam bersama seperti biasa mengira kalau Adel sudah bisa melupakan semua yang sedang terjadi tapi semuanya salah.
Adel kembali diam saat mereka berdua masuk ke dalam kamar. Dia seperti saat pertama kali Yusuf meminta maaf kepadanya.
"Sayang... please lihat kesini. Aku merindukan wajah cantikmu tapi kamu enggan melihat wajahku." Ucap Yusuf pura-pura marah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com