webnovel

One Piece: Boundary Master (Penguasa Batas)

Sinopsis: Seorang pemuda terlempar ke dunia One Piece dengan ingatan yang masih utuh. Dan memanfaatkan berbagai pengetahuannya tentang One Piece dan juga kekuatan buah iblis untuk memanipulasi Batasan, dia akan memulai kisah petualangannya dan menggapai puncak! ==== ===== ====== ======= Catatan Penulis: Ini adalah pertama kalinya saya menulis fan-fiksi. Dan jujur saja, saya sendiri hanyalah pemula dan bukanlah seorang penulis yang baik sebenarnya. Ada beberapa/banyak kekurangan dalam fan-fiksi ini, jadi jangan terlalu banyak berharap ini adalah mahakarya yang luar biasa!

rtlps_360 · Fantasia
Classificações insuficientes
108 Chs

Chapter 58 - White Sea

Bagaimana bisa kapal hitam Jormungandr tiba-tiba menghilang dari pandangan Strawhat Pirates adalah tentunya karena Lepus sengaja sedikit usil membuka gap dan membuat Jormungandr memasukinya setelah berpapasan dengan Going Merry.

Baru setelah Going Merry pergi dan tak terlihat lagi, Lepus kembali membuka gap untuk keluar.

Lepus kemudian berkata.

"Kita berhenti dan menunggu di sini."

"Apa kita belum sampai?"

Muret bertanya.

"Ya. Di sini adalah White Sea yang mana sekitar 7000 meter dari Blue Sea. Sementara tujuan kita adalah White White Sea yang mana 10000 meter dari Blue Sea."

"Lalu kenapa kita berhenti di sini? Apa kita tidak bisa ke atas lagi dengan kekuatanmu?"

"Bisa sebenarnya. Tapi, di atas sana beberapa hari yang lalu baru saja mengalami bencana. Dan aku tak mau kedatangan kita akan menjadi masalah jika kita tiba-tiba muncul di sana. Jadi, kita akan menunggu pemandu kita di sini."

"Begitu ya. Tapi, pemandu? Siapa?"

"Mereka kenalanku. Mereka masih mengantar Kapal yang tadi lewat menuju ke gerbang keluar di lautan awan ini, Cloud End. Itulah kenapa kita akan menunggu mereka kembali lewat sini."

"Oh, ya baiklah."

Kenalan yang dimaksud Lepus adalah Conis dan Pagaya.

Sambil menunggu Conis dan Pagaya kembali lewat sini, Lepus memutuskan untuk menjelajahi White Sea ini, sementara kru lainnya dan anak-anak dia ijinkan untuk bermain-main di daratan awan sekitar kapal sambil membiasakan diri dengan udara tipis di sini.

Beberapa lama saat menjelajahi daratan awan White Sea ini, Lepus samar-samar melihat sesuatu tersembunyi di balik awan. Sesuatu itu adalah pola garis-garis hitam berulir.

"Jangan-jangan...."

Lepus mencurigai itu adalah sesuatu yang tidak asing dan dia pun membuka awan itu. Dan benar saja, Lepus menemukan suatu buah. Buah itu tampak berbentuk limas segitiga berwarna putih sama dengan awan tapi dengan pola garis-garis hitam berulir menyelimutinya dan tangkai buahnya berwarna hitam melingkar.

Lepus tersenyum masam.

"Hehaha.... Kalau bukan aku tadi tidak menggunakan kekuatan Batasanku dan Kenbunshoku Haki, mungkin buah ini takkan pernah ditemukan.... Baiklah, akan kusimpan."

Lepus menyimpan buah iblis itu di penyimpanan gap-nya.

Setelah itu, Lepus memutuskan untuk kembali ke Kapal.

~~~

Beberapa lama kemudian, dari kejauhan Lepus melihat waver dikendarai oleh seorang pria paruh baya berjenggot bulat lebat membonceng seorang gadis berambut pirang dikepang.

Lepus pun lalu mencegat mereka.

Melihat ada orang yang mencegat mereka dari kejauhan, Pagaya pun memperlambat dan menghentikan waver yang dikendarainya.

Setelah waver berhenti, lalu Lepus tersenyum dan menyapa mereka.

"Halo, Pagaya-san, Conis.... Lama tak bertemu."

Tiba-tiba disapa oleh orang yang mencegat mereka, Pagaya dan Conis agak bingung.

Tapi, setelah melihat wajah pria yang menyapa mereka, Conis terbelalak terkejut. Conis langsung bisa mengenali Lepus. Meskipun hanya sehari saat mereka bertemu dan menghabiskan waktu dulu. Dan bertahun-tahun mereka tidak bertemu, Conis tak pernah melupakan Lepus juga janji mereka.

Conis kemudian turun dari waver dan melompat memeluk Lepus lalu menangis.

Lepus sedikit terkejut Conis tiba-tiba melompat memeluknya dan menangis. Tapi dia mengerti alasannya. Conis cukup sedih dan menderita karena kekejaman dan kehancuran yang disebabkan oleh Enel. Lepus pun memeluk balik Conis dengan erat dan mengelus rambutnya. Lepus juga berkata halus padanya.

"Maaf.... Kau pasti sangat menderita."

"...."

Conis tetap menangis dan tidak bicara di pelukan Lepus. Lepus pun juga tetap memeluk dan mengelus rambut Conis. Sementara orang-orang lainnya juga hanya diam dan tak mengganggu.

Beberapa lama kemudian, Conis akhirnya berhenti menangis dan melepaskan pelukannya.

"Sudah lebih baik?"

"Um."

"Baiklah.... Kita naik ke kapal.... Pagaya-san, kau naiklah juga. Bawa naik waver-mu juga."

"O-Oh.... Maaf."

Mereka bertiga dan juga semua anggota Ouroboros Pirates lalu naik ke kapal.

Setelah itu, Lepus membuka gap dan membuat Jormungandr masuk.

Dan saat mereka keluar dari gap, mereka kali ini sampai di White White Sea.