Beberapa hari kemudian, Lepus dan Brisa pergi ke tempat broker informasi sementara Muret, Kuina, dan Amber tidak ikut dan tetap di rumah sewaan mereka.
Setelah sampai di tempat broker informasi, Lepus dan Brisa bertemu dengan seorang pria paruh baya yang mana si broker informasi, dan asistennya.
Tapi, Lepus sangat terkejut melihat si asisten.
Lepus mengenali si asisten ini!
Asisten itu adalah seorang gadis yang tampak berusia awal 20-an tahun. Perawakannya cukup tinggi dengan kulit sawo matang, rambut hitam lurus dan mata biru.
(Nico Robin! Dia di sini!?)
Di dalam hati, Lepus sangat terkejut.
Benar sekali! Nico Robin. Arkeolog dari Strawhat Pirates di cerita utama One Piece!
Melihat Nico Robin, di dalam hati Lepus sangat menyayangkan ini.
(Ah, sayang sekali. Kalau saja dia nantinya tidak menjadi anggota Strawhat Pirates, aku pasti akan merekrutnya.)
Meskipun di dalam hatinya Lepus cukup terkejut dan kecewa, wajahnya tetap berekspresi seperti biasa dan bersikap normal.
Kemudian Lepus bicara pada si broker informasi.
"Aku ingin informasi tentang beberapa bajak laut, penjahat, ataupun organisasi kriminal terkaya yang ada di West Blue."
"Tidak masalah."
Setelah mereka sepakat dengan jumlah dan harga informasi yang dibeli, si broker menyuruh asistennya, Nico Robin, untuk menyiapkan beberapa arsip informasi yang diinginkan.
Setelah arsip disiapkan dan dimasukkan ke map, si broker informasi menyerahkannya pada Lepus.
"Ini informasi yang kau minta."
"Terima kasih."
Setelah itu, Lepus dan Brisa pergi meninggalkan tempat broker informasi dan pulang ke rumah sewaan mereka.
~~~
Sesampainya di rumah, Lepus dan lainnya memeriksa arsip informasi yang didapat dan kemudian berdiskusi.
"Baiklah. Dari beberapa target yang ada, yang pertama kita incar adalah Saaken Pirates!"
Mendengar keputusan Lepus, Amber sedikit mengernyit dan bertanya.
"Kenapa mereka? Bukannya ada beberapa target yang lebih bagus?"
"Karena mereka yang lokasinya paling dekat dari sini."
"Oh."
"Baiklah, aku dan Brisa yang akan melakukan operasi ini. Kalian bertiga tunggu di rumah saja."
"Kenapa kami tidak ikut?"
"Karena cukup kami berdua. Brisa akan membuat keributan dari kejauhan dengan kekuatan Buki Buki sebagai pengalih perhatian. Sementara itu, aku akan menyusup dan mengawasi menggunakan gap dan saat mereka lengah menjarah harta simpanan mereka! Dan sekalian, kalau ada orang dari mereka yang memiliki Bounty, aku akan tangkap mereka dan menyerahkannya ke Marine. Karena di sini West Blue, seharusnya Marine takkan mengenaliku ataupun Brisa. Dengan begitu, semua pihak seharusnya takkan menyadari dan mengerti apa-apa! Hehahahaha!"
Mendengar tawa Lepus, Kuina berkomentar.
".... Kau licik sekali, Lepus-san."
Mendengar itu, Lepus menyeringai.
"Apa yang kau katakan, Kuina? Aku bajak laut, jadi harus licik!"
"Hmph!"
Lepus kemudian mengakhiri diskusi.
"Baiklah. Kita akan memulai operasi ini besok malam!"
~~~
Malam esoknya....
Lepus dan Brisa menuju ke suatu tempat agak tinggi sekitar 500 meter di dekat markas Saaken Pirates di Pulau Appes.
Kemudian Lepus membicarakan rencana mereka.
"Brisa, tugasmu adalah kau tetap di sini dan gunakan kekuatan Buki Buki-mu untuk membuat pengalih perhatian dengan menembaki sekitar markas target. Sementara itu, aku akan menggunakan gap untuk menyusup dan menjarah saat mereka lengah. Setelah tugasku selesai, aku akan kembali ke sini dan kemudian kita kabur dan menghilang menggunakan gap. Mengerti?"
"Mengerti, Onii-sama."
Brisa mengangguk.
Kemudian Lepus mengeluarkan jubah dan memakainya.
Lepus juga memberikan jubah kepada Brisa.
"Kita pakai jubah hitam ini untuk menyembunyikan identitas kita. Kita akan mulai bertindak 10 menit lagi."
~~~
Sementara itu, Saaken Pirates malam ini sedang mengadakan pesta karena mereka baru saja sukses merompak dan menjarah suatu kapal di laut.
"Hahahaha!!! Aku tak percaya kita bisa dapat sebanyak ini!"
"Ya! Kita bahkan bisa mendapatkan benda itu!"
"Benar! Ini semua berkat Kapten!"
"Hidup, Kapten!"
"Hidup!!!"
Kapten Saaken Pirates, Saaken si Kurus adalah bajak laut dengan nilai bounty 35,000,000 Beri.
Meskipun dijuluki si Kurus, Saaken sangatlah kejam dan membabi buta.
Dia dan bajak lautnya sudah berkali-kali merompak dan membunuh serta memperkosa korban-korbannya.
Bahkan terkadang Saaken dan bajak lautnya membantai semua korban mereka!
Saat ini, Saaken sedang di kamar bersenang-senang dengan pelacur wanitanya sambil meneguk minuman keras.
"Hahahaha! Ayo! Ayo! Ayo!"
Saaken Pirates sedang berada di puncak kemeriahan mereka.
Tapi, sekitar 10 menit kemudian, kemeriahan mereka terganggu oleh suara tembakan beberapa kali dari luar.
*dordordordordor
Saaken Pirates yang sedang bersenang-senang pun terkejut, bingung, dan marah.
"Ada apa!?"
"Apa yang terjadi!?"
"Siapa yang berani menembaki tempat ini!?"
"Cari mati!"
"Brengsek!"
Saaken si Kurus juga marah kesenangannya terganggu.
"Kurang ajar! Siapa yang menganggu kesenanganku!?"
Dia kemudian keluar kamar dan memerintahkan anak buahnya.
"Keluar kalian semua! Cari tahu siapa yang melakukan itu dan bunuh dia! Cepat!"
""""Ba-Baik!""""
Para anak buah Saaken bergidik dan bergegas keluar setelah mendengar perintah Kapten mereka.
Sementara itu, Lepus yang mengawasi dari gap akhirnya akan mulai bertindak.
(Aku tak mengira mereka juga menyimpan buah iblis. Beruntung sekali mereka. Hehahahaha.... Baiklah.)
Lepus kemudian menyerang dari belakang membuat pingsan Saaken si Kurus dan memasukkannya ke dalam gap.
Setelah itu, Lepus menguras semua harta yang ada, memasukkannya ke dalam gap, kemudian dia sendiri juga masuk dan menghilang.
Lepus kemudian menjemput Brisa dan kemudian mereka menghilang meninggalkan Pulau Appes.
Dan saat anggota Saaken Pirates akhirnya menyadari kalau Kapten mereka beserta semua harta jarahan yang selama ini mereka kumpulkan menghilang, mereka pun kacau dan kebingungan tak mengerti bagaimana bisa malam yang seharusnya penuh dengan kejayaan tiba-tiba menjadi kekacauan.
~~~
Setelah meninggalkan Pulau Appes, Lepus dan Brisa pergi ke markas Marine terdekat dan menyerahkan Saaken si Kurus yang masih pingsan.
Karena saat ini tengah malam, prajurit Marine yang menjaga gerbang cukup terkejut tiba-tiba ada dua sosok berjubah hitam datang dan mengatakan ingin menyerahkan buronan dan mengambil uang hadiah Bounty.
Meski begitu, proses bisa berjalan lancar.
Lepus dan Brisa kemudian pulang dan istirahat.
~~~
Esok harinya....
Lepus dan lainnya berdiskusi setelah sarapan.
"Kita diskusikan hasil operasi gelap semalam."
Lepus kemudian mengeluarkan semua hasil jarahan mereka semalam.
Melihat hasil yang didapatkan, para gadis cukup terkejut.
""""Buah iblis!?""""
Lepus tersenyum melihat reaksi mereka.
"Benar. Aku juga tak mengira itu. .... Baiklah, kita hitung yang lainnya dulu."
Mereka pun kemudian menghitung dan memilah hasil operasi gelap pertama mereka.
Dan hasil jarahan mereka adalah: uang 20 juta Beri, sejumlah perhiasan yang belum terhitung nilainya, dan satu buah iblis.
Dan setelah melihat Ensiklopedia Buah Iblis, buah iblis yang didapatkan adalah Paku Paku no Mi atau Pact Pact Fruit.
Buah iblis ini membuat penggunanya bisa membuat pakta/kontrak dengan maksimal 10 makhluk lain dan memerintah mereka.
Saat ditanya apa Kuina atau Amber tertarik dengan buah ini, mereka menggelengkan kepala.
Lepus kemudian bicara menyimpulkan.
"Baiklah. Kita akan jual semua perhiasan ini. Sementara buah iblis ini akan kita simpan."
Para gadis mengangguk menerima keputusan Lepus.
Siang harinya, mereka meminta bantuan kepada Keluarga Boggart untuk membantu menjualkan perhiasan-perhiasan itu lewat koneksi mereka.
Sebulan kemudian, semua perhiasan telah terjual.
Dan hasil penjualan dari perhiasan adalah 28 juta Beri.
Berarti total penghasilan operasi gelap pertama mereka adalah: 48 juta Beri jarahan + 35 juta Beri hadiah bounty + 1 buah iblis.
~~~
Selama setiap 1-2 bulan kemudian, mereka melakukan operasi gelap beberapa kali lagi.
Dan total semua penghasilan mereka adalah: 466,770,000 Beri + Sebagian perhiasan untuk disimpan + 2 buah iblis, Paku Paku no Mi dan satu lagi tak diketahui.
Hanya Bajak Laut Sa'aken yang memiliki keberuntungan sangat tinggi yang berani bermarkas di Pulau Apes.