"Apa kamu tidak akan mengkhianati ku?" Pertanyaan Agnes terlontar dengan segala prasangka buruk dalam benaknya yang tidak dapat ia ungkapkan saat ini karena Bagas menatapnya dengan tatapan yang tidak dapat mengerti ya namun cukup dapat membuat perasaannya sedikit menghangat.
"Tidak akan pernah." Sahut Bagas pasti dan penuh keyakinan.
"Baiklah.. Tapi aku akan meninggalkanmu jika sekali saja aku melihatmu menggoda wanita lain. Tidak ada kesempatan kedua bagiku." Tukas Agnes dengan tegas.
Bagas mengangguk, ia memeluk Agnes dengan erat dan melepaskannya sebelum ia menciumnya lembut tepat di bibirnya.
Sebuah ciuman yang terlalu mendadak tanpa aba-aba membuat Agnes mematung seketika.
Ia tidak membalas esapan bibir Bagas yang perlahan terasa menuntut.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com