"Aku tidak akan kuliah di Portland."
Sontak saja, pernyataan Levi tersebut membuat Arin dan Shella terkejut. Terutama Arin. Gadis itu sampai tak berkedip dibuatnya.
Levi menghindari tatapan Arin itu. Ia juga merasa berat saat mengatakan bahwa ia tidak akan mengambil pendidikan lanjutan di Portland.
"Kalau bukan di Portland ke mana kau akan kuliah?"
Levi terdiam sesaat mendengar lontaran pertanyaan dari Shella. Laki-laki itu mengambil minuman, menyesapnya dengan sedotan, untuk meredakan kegelisahannya.
"Los Angeles," jawab Levi kemudian.
Shella yang mendengar hal tersebut membulatkan mata seketika. "A—apa?! LA?"
Levi mengangguk. Ekspresinya terlihat datar. Laki-laki itu menyadari kalau ada yang tengah mengawasi dirinya melalui pandangan mata. Siapa lagi jika bukan seorang gadis yang ada di hadapannya. Gadis yang pernah singgah dan menempati ruang di hatinya. Arindy Cordellia Ellora.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com