Dan membuat ku melayangkan pukulan kecil di perut nya. Ketika aku mendengar davi. Mengatakan 'kaya anak kecil nyolong baju bapak nya' dengan nada seperti mengolok.
"Awh" Teriak nya kemudian sambil mengelus elus perut nya yang berhasil menjadi target pukulan ku.
Setelah puas mengolok ku, davi pun meraih tangan ku dan mengajak ku melangkah masuk kedalam wilayah danau dan pura.
Belum ada siaapa siapa di sini. Hanya kami berdua. Bahkan penjaga loket pun belum ada.
Namun davi tampak tak ragu membawa ku masuk lebih dalam ke wilayah yang menurut nya akan sangat indah untuk di nikmati.
"Kamu yakin kita boleh masuk? " Tanya ku tak yakin. Karena suasana yang sangat sepi. Dan status tempat wisata ini masih tutup.
Kami bahkan melewati pos tiket tanpa membayar sepeser pun membuat ku merasa semakin tak enak dan semakin tak yakin dengan apa yang kami lakukan.
Namun semakin jauh kami masuk, aku pun mulai menyadari bahwa kami tak sendiri.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com