Ntah Berapa cepat Aku berlari, berusaha sekuat mungkin untuk menghindari gadis. dan berusaha untuk sebisa Mungkin Tak berpapas Muka dengannya Di lorong Menuju kamar Kami masing-masing, atau pada Saat Aku membuka pintu Kamarku.
Aku menguras semua isi tasku, dadaku Semakin sesak, tubuhku gemetar Tak terkendali. Beberapa pil akhirnya berhasil Aku rogoh. Setelah itu Aku Tak tau APA yang terjadi.
Aku yakin Aku telah kehilangan kesadaranku. Aku tergeletak Di lantai kamar hotel Ku ketika Aku tersadar. Aku mulai membuka mataku Perlahan. Sudah pagi, Hal pertama yang Aku pikirkan adalah apa yang harus Aku lakukan sekarang.
Ruben, Dan kini Siapa?, akan Berapa banyak laki-laki lagi yang akan menutup pandang gadis pada Ku.
Saat gadis tiba-tiba ingin pergi cepat ke tanah air Aku menemui Ruben berharap ia bisa mengurungkan Niat gadis. Tentu saja tanpa sepengetahuan gadis.
Namun kala itu Wajah Ruben tampak berbeda. Ia tampak Menahan kesal, Dan amarah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com