webnovel

not a same

(gadis) Namanya gadis. Namun Nama anggun yang disemat kan dengan doa agar anak gadis ini akan menjadi anak gadis anggun dan penurut tak teramini olehnya. Kehidupan terlalu menyesakkan untuk nya. Berada di dalam sebuah keluarga yang tak mendukung pilihan hidupnya tak menjadikannya menyerah. Sifat nya yang keras membawanya kepada kehidupan yang diluar dugaannya. Pergi jauh untuk lari dari kenyataan seakan menjadisebuah kebiasaan. Hingga suatu saat ia bertemu dengan seseorang yang membuatnya tak bisa berlari lagi seseorang yang seharusnya ia hindari (Alya) Seorang wanita moderne yang takpernah merasakan kesusahan dalam hidupnya. Lahir dari keluarga kaya Berpenampilan selalu modis apapun yang ia mau selalu di beri oleh ayah nya karena ia anak semata wayang dan ayahnya tak pernah menikah lagi semenjak ibunya wafat. Alya mungkin punya segalanya kecuali tempat untuk bergantung sampai suatu saat takdir mempertemukan nya dengan gadis. Alya mulai memiliki tempat berkeluh kesah dan bermanja. Gadis baginya ibarat kakak, ibu , teman bahkan pelindung dan dia sangat menyadari itu. Dia takan pernah melepaskan gadis

memogie · LGBT+
Classificações insuficientes
388 Chs

haruskah (?)

Alya side

Aku tak tau apa yang salah, dan tak tau mengapa menjadi seperti ini. Mengapa sangat sulit untuk melalui waktu hanya berdua dengannya, berdua saja Hanya berdua Tanpa kekhawatiran atau rasa yang tak perlu yang ntah mengapa selalu ada Diantara Kita berdua, Aku yang ketakutan akan kehilangan Dia lagi, Dan Dia yang kurasa memiliki sejuta ketakutan yang ia pendam. ketakutan yang akan mempengaruhi keberadaan Ku untuknya.

Meski lelah Dan letih Namun Aku sudah terlalu jauh untuk mundur. Tidak aku tak bisa merelakannya. Walau mako berkali-kali mengutuki kebodohan ku. Menamparku dengan kenyataan hanya aku yang berusaha keras dalan hubungan ini. Hanya aku? Benarkah.

Mako bilang tak ada cinta yang pantas menyakiti ketulusanku seperti gadis menyakitiku. Ia bilang seharusnya aku mundur dari dulu. Hidup ini terlalu luas hanya untuk memperjuangkan hal bodoh semacam ini berulang-ulang.

Saat aku sangat yakin dengan cintaku nyatanya dia tidak. Saat aku terus berjalan bahkan berlari padanya nyatanya ia masih memasang sekat-sekat.

tidak mako Hanya Tak mengerti apa yang terpenting, Saat ini gadis mencintaiku, Aku yakin itu Dan kenyataan ITU Sudah lebih dari cukup buat Aku mencoba Dan terus berusaha menggenggam nya. Aku yakin ia akan Terus menggenggam Ku pula.

ah tapi ntah mengapa?. Kali ini keyakinan itu seperti memanksa keluar dari Hatiku. Aku tak tau. Ini terlalu sulit untuk ku. Saat ia bilang ia akan pergi Tampa aku. Entah mengapa itu terdengar seperti ia akan pergi selamanya, dan aku seolah kehilangan tenaga Dan harapan untuk mengejarnya.

mengapa keyakinan akan hubungan ini runtuh. Aku Hanya ingin Terus bersamanya. Aku Hanya ingin Jadi miliknya. Aku Tak ingin melukainya. Namun mengapa tanpa Aku sadari kehadiranku seakan- akan Terus mengusik ketenangannya. apakah Aku Tak berarti untuknya atau kah Aku terlalu berarti? ntah lah.

Aku tau Aku terlalu serakah. tapI mengapa.?

Mako bilang ia baru pertama melihat wanita yang sebodoh aku. Melihat ku selemah ini membuatnya semakin muak. Ia terus menanparku dengan kenyataan-kenyataan yang ada. Seharusnya tidak seperti ini. Cinta semestinya membawa harapan baik memberi lentera penghangat dan kebahagian untuk keduanya. Dia bilang cukup romeo dan juliet yang terhanyut dalam ketololan cinta. Kita hidup di dunia modern ada banyak wanita atau pria yang akan rela mengantri untuk mendapat perhatianku.

Mako terus mendorongku keluar dari labirin ini. Namun ntah mengapa aku masih terus terhanyut dalam harapan - harapa kosongku yang Semakin tersamar.

"ALYA, bumi akan tetap berputar meski kamu tak bersamanya" sebuah kilat seperti mengguncang lamun ku.

tidak mako Salah. bumi Ku akan berhenti ketika gadis Tak melihat Dan Tak Mau melihatku lagi.

"Bernapas Alya, kamu ga apa-apa, ini bukan apa-apa" mako menarik badanku yang gemetar menyilangkan kedua tanganku di dadaku.

kenangan ketika gadis meninggalkan Ku dulu bergantian terputar dalam kepalaku yang mulai limbung. Aku Tak Mau kembali kemasa itu. Aku butuh gadis.

"Tarik napas, tarik napas" ia memelukku dari belakang membiarkan kedua tanganku tersilang.

mako Terus melontarkan banyak Kata. agar Aki kembali ke kesadaranku. berulang Kali berbisik bahwa ini Bukan apa - apa. membisikan betapa Aku adalah orang penting dengan atau tanpa gadis

berhasil, Ntah darimana ia mempelajari metode ini. Perlahan rasapanik ku berkurang napasku mulai teratur. Mako memandangku lekat.

"See, you made it, kamu bisa mengatasi rasa panik mu sekarang. Kamu bisa alya. Jangan bergantung pada orang lain" ujarnya kemudian.

Aku memejamkan mata. Memilih-milih oksigen yang tadi terasa sulit untuk masuk ke dalam paru-paruku yang kembang kempis Tak karuan.. Ya aku mulai bisa mengatasi panic disorder ku. benarkah Ataukah ini Hanya keberuntungan sesaat?.

Mako memandangku lekat - lekat. Perlahan menepuk-nepuk Punggung Ku. masih mencoba menyatukan nyawaku yang kian hampa.

"Kamu tau, cinta yang seperti kita miliki memang rumit. Aku pun pernah melalui masa sulit sepertimu. Menemukan cinta yang kurasa tepat Namun ternyata Itu Hanya ilusi Ku saja"

Ia mulai bercerita tentang masalalu tentang betapa bodohnya ia dulu berjuang demi seseorang yang bahkan Tak bisa dia raih. Melakukan ribuan kebodohan agar cintanya Hanya melihatnya saja. meyakini bahwa Dia akan melihat mako seperti mako melihatnya kelak.

Namun itu Hanya ilusi, suatu Hari Dia terbangun Dan menyadari semua ketololannya Dan kesia - sian yang ia lakukan selama itu. katanya ntah bagaimana Ia mulai sadar bahwa Tak semua cinta bisa Kita miliki.

"ada cinta yang Hanya Boleh kamu rasakan tapi Tak Boleh kamu genggam" ujar mako.

Meski Dia yakin cintanya juga mencintainya. Namun nyatanya kisah mereka terlalu sakit untuk diteruskan. dunia Seolah mendorong wanita yang mako Cintai menjauh darinya.

"Kamu tau, cinta tetap lah cinta Meski Kita tidak bisa untuk bersama. Relakan kalian berhak bahagia, Aku yakin Bukan Hanya kamu yang sakit, Dia pun pasti sedang berjuang. Namun Kita selalu tau Tak semua orang bisa menerima kisah cinta semacam Kita, untuk mereka ITU Menyalahi aturan. mereka Tak perduli dengan bagaiMana Kita berusaha Menahan sakit Saat Tak bersama lagi. Meski Kita Tak menyakiti mereka aturan tolol yang mereka yakini ntah sejak kapan menghalangi kebersamaan Yang mereka cap tabu " mako lalu menatap kosong ntah kemana. lalu mulai memeluk lututnya Dan mulai terbenam dalam kenangan - kenangan masa silam yang ia sesali sekaligus ia rindukan.

Aku Sudah bisa tenang sedari tadi, napasku Sudah teratur keluar masuk dari paru - paru Ku. Namun ntah mengapa air mata ini Tak Mau berhenti mengalir. Aku pun mulaI meniru mako memeluk lututku lalu ikut terbenam dalam luka yang Ku rasakan pula

Angin Seolah memberi kabar pada awan yang sedari tadi menerpanya agar Mau menurunkan sedikit rintik untuk Dua wanita yang terhanyut dalam kenangan pahit yang Tak pernah mereka mengerti mengapa tuhan perikan untuk nya. Di balkon kecil ini, Setidaknya Mungkin rintik akan membantu Luka yang sedang dan Sudah terjadi.

orang bilang cinta adalah tamu yang tidak sopan. ia akan masuk kedalam Hati tanpa pemirsi Dan tanpa meminta persetujuan si pemilik Hati terlebih dahulu.

si pemilik Hati Tak bisa memilih, pilihan yang ada hanyalah menerimanya. urusan tentang akankah mereka akan bahagia sampai akhir Hayat atau tidak itu cerita lain.

Cinta tidak harus memiliki,

cinta tetaplah cinta Meski tangan Kita Tak bertaut

Cinta tetaplah cinta Meski Hanya mata Kita yang saling bicara.

Cinta tetap lah cinta.

Takan berubah makana bahkan jika Kita Tak saling memiliki.

Bukan cinta Namanya jika sebuah paksaan telah hadir dalam sebuah jalinan.

_mako_

INI adalah Bab terakhir Di session 1 Di Sebelah session 1 Dan 2 terpisah buku. Namun Sepertinya disini semua session akan Di Gabung dalam satu buku bahkan jika ada side story sekalipun Saya belum tau.

its only story dari pemikiran bagaimana jika yang berkembang Di otak. Tak ada satupun kisah atau karakternyata disini. please enjoy the story pyooong.... ;)

memogiecreators' thoughts