119 Pencarian Emma

"Dengan siapa aku berbicara, Nyonya...?"

"Emma... panggil saja aku Emma." Jawab Emma cepat.

Ia sudah berada diruangan yang berbeda, ruang kerja yang lebih sempit dengan berbagai macam figura yang tertempel dan disusun dengan rapi pada dinding berwarna cream.

Pandangan Emma tiba-tiba tertuju pada sebuah foto lawas berwarna hitam putih, foto itu menunjukkan bangunan yang sama tapi dengan kondisi yang berbeda. Ya, dia mengingat bahwa bangunan itu adalah sebuah panti asuhan awalnya.

"Emma...?" Panggil Petunia, wanita itu tidak lebih muda dari Adam. Wajahnya yang runcing dengan dahinya yang lebar, kerutan juga terlihat banyak pada wajah tuanya.

"Ah... maafkan aku.. Tiba-tiba saja aku menjadi mengingat sebuah kenangan lama." Ucap Emma.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

avataravatar
Próximo capítulo