Kedua kekasihnya telah pergi, meninggalkan dirinya bersama Sang Guru. Kemudian, Aki tak lain adalah Sang Guru meminta Fadil untuk mengikutinya. Mereka berjalan, melewati lembah lalu mendaki perbukitan. Panasnya sinar matahari, serta hembusan angin yang kencang. Tidak menurunkan niatnya untuk berlatih. Kemudian mereka berdua, menyebrang sungai yang deras. Fadil berjuang keras, berenang menyebrangi sungai sedangkan Sang Guru dengan santainya berjalan di atas air.
Ikan-ikan berbagai spesies, melompat-lompat di atas permukaan air. Para makhluk air, menjadi saksi bisu perjuangan Fadil menyebrangi sungai. Setelah menyebrangi sungai, Fadil pun tergeletak tidak berdaya.
"Uhuk! Uhuk!" pemuda itu pun batuk, sambil mengeluarkan air yang sempat masuk ke dalam hidung dan mulutnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com