Chapter (103)
...
"Hei... Dipta! Mamah mau tanya, bagaimana kamu bisa tahu berapa nominal uang yang kamu berikan pada OB tadi? Sedangkan uang yang ada di dalam dompet mu itu tidak terpisah rapi sesuai jumlah nominal di masing - masing tempat dalam dompet, dan kedua mata mu juga masih tertutup perban, kamu belum bisa melihat!" Tegas ibu nya yang langsung bertanya, apa yang dia curigakan sejak tadi.
"Ya, benar. Katakan!" Tegas Ayah nya, yang juga ingin tahu.
"Itu, aku... (Dipta sedang berpikir untuk mencari alasan) bagaimana ini? Masa iya, aku bilang kalau aku mengintip nya dari perban yang sudah sedikit longgar ini." Kata Dipta yang bicara dalam hati, berpikir demikian.
"Aku, aku apa? Katakan yang sebenarnya! Apakah kamu sudah membuka perban di mata mu, sebelum dokter yang memeriksa?!" Tegas ibu nya Dipta yang bertanya dengan nada tinggi.
"Hmm, itu... iya." Jawab Dipta lirih. Dia mengakui perbuatan nya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com