"Jadi, Jessly menyukai Darren dan saat itu kau juga menyukainya?" Alaric mencoba memastikan.
Rosea mengangguk pelan. Saat dia menjelaskan semuanya, dia bisa melihat bahwa Alaric cemburu. Bukannya Rosea tidak tahu bahwa sebenarnya pria itu sedang menahan amarahnya. Rosea tahu itu dengan baik. Tetapi, dia tidak memiliki pilihan lain. Dia harus menceritakan semuanya.
"Ya. Dan harus akui saat itu aku salah. Seharusnya, aku memberi tahu Jessly mengenai apa yang terjadi." Kata Rosea.
"Apa secinta itu kau pada Darren sampai harus berbohong, My Rose?" Rosea mengangguk pelan mendengar pertanyaan dari Alaric. Dia saat itu baru mengenal yang namanya cinta. Masa-masa remaja dimana hati masih menjadi sesuatu yang di prioritaskan.
"Darren cinta pertamaku, Alaric." Alaric hanya bisa tersenyum mendengar hal tersebut. Dia tidak tahu harus berkata-kata apalagi. Hari ini, hatinya tersakiti berkali-kali oleh seseorang yang sama.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com