“Turunkan pistolmu itu,” gerutu wanita muda tersebut, melemparkan tatapan galak pada Jayden, dia berhenti mendekat hanya beberapa senti dari ujung pistol yang terarah padanya. Bila Jayden memutuskan untuk menarik pelatuknya, maka dapat dipastikan kalau wanita tersebut tidak akan dapat melihat hari besok. “Tentu saja tidak semudah itu cantik,” jawab Jayden dengan suara yang tenang, tapi genggamannya terlihat lebih kuat. “Hanya karena kau cantik, kau tidak bisa menghajar orang- orang begitu saja.” Ke empat pria yang kini tengah berada di dalam ruangan kamar terlihat sedikit malu dengan fakta bahwa mereka semua dikalahkan oleh seorang wanita. “Setidaknya katakan siapa kau?” ucap Jayden. “Aku adalah anak dari pria yang tengah sekarat karena kebodohanmu itu,” ucap gadis muda itu dengan sinis, tatapannya seolah dapat membunuh Jayden karena kegeramannya. “Oh.” Jayden teringat apa yang Pyro katakan sebelumnya, dia lalu menurunkan pistolnya. “Kau adalah anak luar nikah Pyro.” Dan itu adalah kali pertama bagi Jayden untuk bertemu Apple...