Seorang gadis dengan rambut sebahu yang di kuncir seperti ekor kuda, berjalan mengikuti ketiga orang pemuda yang baru saja keluar dari kamar kakaknya. Gadis itu bermaksud ingin mengantarkan mereka sampai ke depan teras. Tak lupa dia juga menutup pintu kamarnya rapat-rapat.
"Bentar ya, Kak. Aku mau nganterin tiga pangeran dulu ke depan," kata Vivi dengan lirih sewaktu menutup pintu kamar. Nayla masih tertidur lelap, dia baru bisa beristirahat setelah menahan sakit selama beberapa waktu lalu.
Saat mereka sudah sampai di tangga, Reno berjalan paling belakang sambil sesekali melirik kea rah Arkan yang ada di sampingnya. Raut wajah Reno seolah mengatakan bahwa dia takut untuk menuruni tangga.
"Udah, ikutin aja saran gue, lo lepas sendalnya," kata Arkan. Dia masih setia menunggu Reno di sampingnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com