"Syden akan aku adukan pada Mama Sandra ya."
Karena tidak tahan tidak acuhkan, Nakula akhirnya mengancam juga.
Tapi bukan Syden namanya kalau dengan begitu saja, harus takut. Matanya bahkan menatap sinis ke arah Nakula.
"Bibi Jane, sebaiknya kita ke taman saja. Lebih indah dan suara-suara yang terdengar pun, backsound pantai. Suasana tenang dan membuat pikiran enteng."
Syden mengajak Jane untuk berdiri. Gadis itu juga menurut saja. Tahu sekali kalau melihat Nakula akrab dengan Nadine adalah sebuah kesalahan.
"Astaga, Syden. Kau tidak perlu seperti ini," ucap Jane yang mana mereka sudah sampai di halaman belakang.
Vila yang disewa Bara sekeluarga, begitu dekat pantai. Jadi aroma asin langsung saja tercium, meski mereka baru satu langkah keluar vila.
"Biarkan saja Bibi. Aku sebal sekali dengan orang yang tidak acuh pada orang lain, padahal di sisinya sendiri. Entah tujuan apa mereka melakukan itu."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com