"Let's say that sleep and me is not a good friend," Marko mendesah berat. "Aku terlalu sering bermimpi buruk ketika aku tidur di malam hari. Itu sebabnya aku selalu tidak bisa tidur meskipun aku sudah mencoba semua cara untuk tidur. Ketika aku akhirnya bisa tidur, aku biasanya akan bermimpi buruk."
Kamu sering memimpikan soal ayahmu?" Tanya Azalea ketika Marko berhenti berbicara.
"Iya, dia selalu ada di setiap mimpiku," Marko menatap Mayra dalam pangkuannya. Putrinya tertawa ketika jari Marko menggelitik lehernya. "Terkadang aku lebih berharap Papa memukulku secara fisik dibandingkan merusak mentalku dalam mimpi seperti ini. Karena di dalam mimpi, entah kenapa pukulan Papa terasa lebih sakit dari kenyataan yang terjadi. Bahkan ketika bekas luka aslinya mengering, di dalam mimpi rasanya semua itu kembali terulang lagi dan terasa lebih sakit."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com