"Lea, kamu sudah bangun?" Zio memperlihatkan senyum manis, ketika kini dia melihat Alea sudah terbangun.
"Iya aku bangun karena kamu," lirih Alea dengan nada yang begitu rendah.
"Beneran?" Zio tersenyum manis, sambil memeluk wanitanya dengan begitu mesra.
"Iya ... aku bangun karena mendengar suaramu," seru Alea dengan senyuman yang manis.
"Sayang, apa sebenarnya yang sudah terjadi," tanya Zio, dengan wajah yang penuh dengan kecemasan.
"Tadi aku ingin buang air kecil, tetapi entah kenapa tiba-tiba saja aku terjatuh, lalu setelah itu aku sudah tidak mengingat apa pun lagi." Alea menceritakan semuanya kepada Zio dan pria itu benar-benar tidak tega mendengarnya.
"Ya Tuhan Ini semua salahku, maafkan aku ya, aku harusnya menjaga kamu di sini tetapi aku malah keluar, dan tidur di tempat yang lain," ungkap Zio dengan penuh sesal.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com