webnovel

Moirai Valentine

WARNING! MATURE CONTENT 18+ (Harap bijak untuk memilih bacaan, terdapat kata umpatan dan sindiran.) Volume 2 : Lakhesis :Conneching thread. Maura Magen memilih untuk pergi sejauh mungkin setelah dikhianati dan di tipu oleh kekasihnya Erlangga Lorenzo. Pria yang lebih memilih mencampakkannya dan menikahi gadis sederajat dibandingkan menepati janji-janji manisnya dulu. Meninggalkan Maura yang hancur berkeping-keping bersama buah hati yang ada di dalam kandungannya, sampai kebenciannya mengubah sosok Maura untuk memutuskan benang pengikat yang terjalin di masalalu. Bisakah Maura memasang topeng besi dan memutuskan pengikat itu saat mereka di pertemukan lagi dengan keadaan yang berbeda? Volume 1 : Klotho :First destiny and chaos. Tiga kata yang bisa Maura Magen tangkap di valentine tahun ini. Pertama, kecemburuan. Gebetannya yang sudah dia puja-puja sejak tahun pertama malah berakhir pacaran dengan sahabatnya sendiri. Kedua, kekesalan. Bagi remaja lainnya valentine adalah hari paling romantis di sepanjang tahun. Tapi baginya valentine sama dengan makan hati, karena dia single alias jomblo, kampret! Ketiga, kesialan. Seolah takdir sedang bercanda dengannya. Bagaimana mungkin seorang Erlangga Orion Lorenzo mengirimi surat cinta untuknya? Ig : _Yamarara

YAMARARA · Adolescente
Classificações insuficientes
386 Chs

Permintaan Maaf

-Moirai Valentine-

Meletakkan janji di atas daun melati tidak akan sama ketika menggoreskan nya di atas batu.

--------------------------------

Bintang membuka matanya pelan, langsung menatap jam ketika cahaya mentari sudah terlalu terang untuk pagi hari.

Pria itu mendesah kesal saat mendapati jika harinya sudah hampir jam dua belas siang. Ia melirk ponselnya, tidak ada tanda-tanda kehidupan karena sejak memutuskan kembali ke rumah dengan mengambil barang-barangnya Bintang sudah mematikan benda itu.

Ingatkan dia untuk mengganti kartu atau bahkan ponselnya nanti.

Bintang terburu-buru turun dari ranjang, langsung ke kamar mandi untuk mencuci muka dan mandi.

"Kenapa tidak ada yang membangunkanku." Ketusnya kesal.

Tempat kediaman keluarga Bintang bukan kuburan yang sunyi. Setidaknya ada beberapa pelayan yang biasanya bertugas untuk mengumpukan semua penghuni rumah ini.

'Yah mungkin mereka tidak tau tentang kedatanganmu!' ucapnya pada dirinya sendiri.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com