webnovel

Moirai Valentine

WARNING! MATURE CONTENT 18+ (Harap bijak untuk memilih bacaan, terdapat kata umpatan dan sindiran.) Volume 2 : Lakhesis :Conneching thread. Maura Magen memilih untuk pergi sejauh mungkin setelah dikhianati dan di tipu oleh kekasihnya Erlangga Lorenzo. Pria yang lebih memilih mencampakkannya dan menikahi gadis sederajat dibandingkan menepati janji-janji manisnya dulu. Meninggalkan Maura yang hancur berkeping-keping bersama buah hati yang ada di dalam kandungannya, sampai kebenciannya mengubah sosok Maura untuk memutuskan benang pengikat yang terjalin di masalalu. Bisakah Maura memasang topeng besi dan memutuskan pengikat itu saat mereka di pertemukan lagi dengan keadaan yang berbeda? Volume 1 : Klotho :First destiny and chaos. Tiga kata yang bisa Maura Magen tangkap di valentine tahun ini. Pertama, kecemburuan. Gebetannya yang sudah dia puja-puja sejak tahun pertama malah berakhir pacaran dengan sahabatnya sendiri. Kedua, kekesalan. Bagi remaja lainnya valentine adalah hari paling romantis di sepanjang tahun. Tapi baginya valentine sama dengan makan hati, karena dia single alias jomblo, kampret! Ketiga, kesialan. Seolah takdir sedang bercanda dengannya. Bagaimana mungkin seorang Erlangga Orion Lorenzo mengirimi surat cinta untuknya? Ig : _Yamarara

YAMARARA · Adolescente
Classificações insuficientes
386 Chs

Bersama Edward 5

-Moirai Valentine-

Volume 2 : Lakhesis, Conneching thread.

-------------------------------

"Kau yakin aku tinggal" Edward bertanya untuk yang ke sekian kalinya. Ranata nyaris mengeluh ketika selalu mendapati kata-kata sama yang Edward katakan.

Pagi ini Edward kembali menyiapkan segala sesuatu sesuai dengan apa yang wanita itu perlukan.

Edward sedikit merasa kesal karena ia akan meningalkan Renata karena ada urusan yang tidak bisa ia tinggalkan.

Padahal dia ingin seharian menemani sang kekasih. Memantau Renata lebih jeli lagi. Memperlakukannya dengan penuh cinta seperti biasanya.

Edward menggela napas panjang. "Jangan terlalu banyak pikiran, jangan terlalu cape dan jangan terlalu-"

"Ok! Ok!" Renata terkekeh pelan. Ia mengangkat tangannya tanda menyerah. "Aku mengerti kok, kamu itu terlalu banyak jangan nya tau."

"Kan untuk kebaikanmu sendiri, juga buat bayi kita. Aku tidak mau kamu kelelahan, nanti berdampak langsung sama si baby." gumam Edward.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com