Sebuah restoran kecil di pinggir kota, sangat sepi. Restoran masakan China otentik. Kokinya sudah sangat tua, bermata sipit, semakin sipit karena kerutan penuaan. Pria itu gendut, memakai pakaian khas koki restoran China. Dominan warna merah dengan kancing model cheongsam dan celemek hitam terikat di pinggang.
Beberapa lampion menyala, meja-meja kayu tertata rapi dengan kursi-kursi reot. Beberapa ekor bebek panggang tergantung terbalik, sudah menghitam karena lama tak tersentuh tangan. Sebuah kepala babi terlihat memenuhi etalase depan.
Di samping ruang makan ada akuarium berisikan ikan hias. Sedang berlalu lalang dengan anggun di dalam kaca.
Beberapa mobil mewah berhenti di depan restoran Cina itu. Pengawal berjas hitam turun terlebih dahulu sebelum majikan mereka.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com