Kakek Hamish memperhatikan wajah tampan Christian merah padam mendengar nada bicaranya yang terang-terangan ingin tahu, tapi entah kenapa mendadak Christian merasa sang kakek tengah meledeknya.
Mungkin hanya pikirannya saja!
Tetapi yang patut dipuji di saat seperti ini, Christian berhasil mengendalikan emosi dan hanya tersenyum tipis.
"Bukan apa-apa, Kek. Oh maaf, aku harus menghubungi Raymond, aku harus menemui Kyle pagi ini juga. Hari ini adalah waktu check-up yang tepat, cuaca juga sedang bersahabat," kata Christian membuat alasan dan sesegera mungkin merogoh ponsel di saku jasnya demi menyembunyikan apa yang baru saja terjadi di sini.
Tak menunggu lama, pria tampan itu menekan tombol hijau sebagai awal dirinya lari dari kejaran ingin tahu sang kakek pada dirinya.
Sambil menunggu panggilan telepon darinya terangkat, ia mengambil berlembar-lembar tisu kering di atas meja dengan satu tangannya yang bebas.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com