webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Urbano
Classificações insuficientes
402 Chs

269. Charlos Sudah Tua

"Uhm, omong-omong kemarin ini kakeknya Ello masuk rumah sakit. Sekarang kakeknya sudah pulang ke rumah," kata Cielo.

"Memangnya kakeknya Ello itu sakit apa?"

"Kakeknya itu sudah tua, lalu terkena serangan jantung. Kondisi kakeknya cukup memprihatinkan. Aku kan sempat menjenguknya di rumah sakit. Untungnya, sekarang beliau sudah sembuh," kata Cielo.

"Cielo, Cielo. Kamu ini ya, bertemu dengan keluarganya Ello tapi tidak pernah bilang-bilang. Bahkan kakeknya sakit dan masuk rumah sakit pun kamu diam. Kamu itu harusnya memberitahuku supaya aku dan mamihmu bisa menjenguk kakeknya juga. Sekarang kan, Papih terkesan seperti besan yang tidak punya sopan santun."

Cielo terkejut mendengar ucapan Charlos. "Eh, bukan begitu, Pap. Me-mereka paham kalau Papih sibuk. Untuk itu, aku ingin membuat janji temu dengan mereka. Begitu. Tenang saja, Pap. Mereka tidak pernah menyebut keluarga kita tidak punya sopan santun."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com