webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Urbano
Classificações insuficientes
402 Chs

118. Cielo Memang Hebat

"Aku tidak suka ketika kita hanya diam-diam saja di pesawat. Kamu judes padaku."

"Hei! Kamu juga judes padaku, menyalah-nyalahkanku terus," timpal Ello.

"Iya, iya. Aku kan kesal karena kamu tidak mau membangunkanku pagi-pagi."

"Kamu kan tidak minta dibangunkan. Aku mana tahu jadwal penerbangannya jam berapa. Belum lagi kamu bilang itu pesawat pribadi. Itu artinya kita bebas pergi jam berapa saja."

Ucapan Ello memang benar seratus persen. Apa Cielo masih mau terus menyalahkannya?

"Ya sudah. Aku hanya kesal padamu. Kamu seharusnya jangan marah-marah padaku! Dasar menyebalkan! Aku jadi mengusirmu!"

"Heem, lalu setelah itu kamu mencariku," sindir Ello.

"Aku kan jadi seperti orang aneh wisata sendirian. Mana seru?"

"Jadi, kalau denganku baru seru?" pancing Ello. Ia menunggu wanita itu sampai menjawab ya, tapi ia malah memutar bola matanya. "Ayolah, bilang iya."

"Tidak mau!" seru Cielo. "Ayo kita makan seafood. Aku ingin makan lobster."