webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Urbano
Classificações insuficientes
402 Chs

116. Jurus Mendapatkan Cinta Sejati

Kan aku sudah bilang kalau kita akan harusnya ke hotelmu dulu, lalu setelah itu kita ke sini."

Ello mendesah. "Sudah, Bu. Aku sudah mengambil tasku."

"Oh ya? Kapan?"

"Ya, tadi itu waktu kamu tidur."

"Hah? Jadi, kamu meninggalkanku tidur di mobil? Bagaimana kalau aku sesak napas dan mati?"

"Tidak akan. Aku tinggal memberimu napas buatan," ucap Ello sambil mematikan mesin mobilnya. Lalu ia turun dari mobil dan berjalan menuju ke bagasi untuk mengambil tasnya.

"Hei! Kamu itu kalau diajak bicara malah pergi!" protes Cielo.

Ello memutari mobil dan kemudian membukakan pintu untuk Cielo. "Silakan turun, Bu."

Cielo menatapnya sambil menyipitkan matanya. "Kamu itu ya …."

"Apa sih, Beb? Aku salah apa lagi?" Ello menatap Cielo sambil mengangkat alisnya. "Pokoknya yang penting kamu baik-baik saja. Aku juga tidak membiarkan kamu sesak napas. Aku sudah membuka jendelanya. Dan lagi, aku hanya sebentar sekali. Ayo turun, Sayangku. Apa kamu mau aku gendong?"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com