Pandangan Bian masih menatap lurus ke samping, Bian menunggu sosok Jackran yang datang. Bian sedikit penasaran dengan apa yang akan dilakukannya saat baru pulang kerja, sebuah rutinitas yang jarang banget Bian perhatikan, memang Bian memiliki otak yang lemah jika disuruh memperhatikan sampai ke detail-detailnya. Jadi karena itu Bian harus berlatih untuk memperhatikan Jackran sehingga ia tahu kegiatan-kegiatan kecil yang dilakukan Jackran.
Jackran muncul dari arah depan dan matanya langsung tertuju kepada Bian, Bian yang saat ini dalam posisi duduk dengan kakinya yang lurus dan buku di tangannya. Pandangan Bian sudah kepadanya dan seolah Bian sedang menunggu kehadirannya, Jackran berjalan mendekati Bian, dan mengusap pelan puncak kepala Bian yang dibuat melongo karena diperlakukan semanis ini.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com