Alekta membuka kedua matanya, dia melihat sekeliling dan tidak mengenali ruangan itu. Dia juga memegang perutnya dan masih bisa merasakan bayi yang ada di dalam kandungannya bergerak. Dia juga masih berusaha mengingat apa yang sudah terjadi padanya karena kepalanya masih terasa sakit.
"Aku pikir kau tidak akan bangun lagi sehingga aku bisa mengeluarkan bayimu itu," ucap seseorang yang melihat Alekta membuka kedua matanya.
"Kau … apakah semua ini adalah rencanamu?" tanya Alekta setelah melihat siapa yang ada di depannya.
"Jika iya … apa itu jadi masalah untukmu?" Orang itu balik bertanya pada Alekta.
"Apa ayahku tahu tentang apa yang sudah kau perbuat ini, Naomi?" Alekta kembali bertanya padanya.
Naomi tersenyum miring, dia merasa jika dirinya tidak perlu meminta izin atau memberitahukan apa saja yang dilakukannya pada Suryana. Menurutnya bosnya itu tidak berhak tahu serta melarang dirinya untuk melakukan apa yang ingin dilakukannya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com