webnovel

BAB 2 . MENDUNG DI CALIFORNIA

Sahrul baru saja menandatangani sebuah kerjasama bisnis di California.Hari ini adalah hari keberuntungan baginya.Sahrul tersenyum puas.

Sahrul adalah salah satu pewaris kaya di Jakarta.Orang tuanya sangat kaya dan Sahrul dipercaya untuk mengelola salah satu bisnis ayahnya yang bergerak di bidang perhotelan.Hari ini Sahrul telah setuju untuk bekerjasama dengan salah satu perusahaan di Amerika untuk mendirikan Sahrul Hotel di Mew York.

Sahrul Hotel telah berdiri di lebih dari 30 negara di dunia.Telah berdiri di semua provinsi yang ada di Indonesia.Karena kenyamanan yang ditawarkan hotel ini,hotel ini mendapat predikat sebagai Rumah Yang Sesungguhnya bagi hampir semua pengunjung yang pernah menginap di Sahrul Hotel.

Sahrul Kurniawan,kini dia sudah berusia 33 tahun.Kaya,tampan,dan bugar.Sudah sewajarnya dia sudah menikah dan membina keluarga bahagia.

Apa Sahrul belum memiliki kekasih?

Dia sudah memiliki seorang kekasih.Gadis itu sungguh cantik jelita.Selain cantik gadis itu juga bertubuh semampai.Nama gadis itu adalah Nadia.

Sahrul dan Nadia sudah menjalani kisah cinta selama 10 tahun lamanya.Sangat lama.Kenapa mereka tak kunjung menikah?

Apa Sahrul tak pernah melamar Nadia?

Dunia menyaksikan bahwa pemuda dengan tinggi 180 cm itu sudah sering menyatakan niatnya untuk menikahi Nadia.Namun gadis bertinggi 170 cm itu sama sekali tidak tertarik untuk menikah.

Nadia pernah berkata kepada Sahrul bahwa sebuah pernikahan adalah hal yang tidak penting.Selama mereka berdua saling mencintai maka bagi Nadia itu sudah cukup.

Sahrul sudah terlanjur jatuh cinta kepada gadis itu sehingga dia tidak bisa meninggalkannya.Sahrul mencoba sabar untuk menunggu hingga Nadia akhirnya terbuka hatinya untuk mau menikah dengannya.

Tak terasa sudah 10 tahun menanti.....

"Betapa jelitanya bule-bule Amerika itu."

Ini bukan Sahrul yang bicara tapi Emal.Emal adalah sahabat sekaligus sekretaris pribadi Sahrul.

Emal dan Sahrul sedang duduk nongkrong di sebuah Cafe pinggir pantai yang ada di California.

"Apa kau tertarik untuk menjadi kekasih salah satu dari mereka?"tanya Sahrul sambil tersenyum menggoda Emal.

Berbeda dengan Sahrul,Emal adalah jomblo abadi.Beberapa orang malah menganggap Emal adalah gay yang menyukai Sahrul.

"Tidak."jawab Emal menggeleng cepat.

"Segera cari kekasih agar gosip tentang kita bisa mereda."kata Sahrul."Dulu,Nadia sempat cemburu kepadamu.Untung dia paham dengan semua penjelasanku."

"Lebih baik menjomblo daripada sudah memiliki kekasih tapi tak kunjung menikah."kata Emal.

"Aku tersinggung."kata Sahrul bercanda.

"Tersinggung saja."kata Emal menggoda Sahrul."Tapi,serius,aku sangat ingin kau bisa segera menikah."

"Aku juga maunya begitu."kata Sahrul.

"Apa kau tidak bisa melupakan Nadia dan menikahi salah satu dari bule-bule Amerika itu?"tanya Emal sambil melirik bule-bule wanita Amerika yang sedang duduk bercanda di kursi pantai.

"Cintaku kepada Nadia sudah terlanjur dalam.Aku rasa dia hanya tercipta untukku."jawab Sahrul.

"Lalu,kau akan menjadi bujang lapuk sampai kapan?"tanya Emal."Ingat,kau anak tunggal,ayah dan ibumu tentu sangat merindukan cucu darimu."

"Aku bisa mengadopsi cucu untuk mereka."kata Sahrul."Banyak anak tidak beruntung di dunia ini yang bisa jadi anak angkatku."

"Oh my God."kata Emal."Adopsi aku saja kalau begitu."

"Kau tidak cocok jadi anakku,kau cocok jadi kakekku."kata Sahrul mengoreksi.

"Aku lebih muda 2 tahun darimu,lho...."kata Emal.

"Tapi,aku lebih awet muda darimu."kata Sahrul.

Handphone Sahrul tiba-tiba berbunyi.Ada WA dari Nadia.Sahrul tersenyum bahagia.Emal paham dengan senyuman itu,dia kini bersiap bertransformasi menjadi obat nyamuk.

👩‍🦰 : Sahrul,aku akan dijodohkan oleh kedua orang tuaku.Kita putus saja.

Senyuman Sahrul berubah seusai membaca pesan itu.Dia pun segera menelepon Nadia.

"Apa maksud dari WA mu?"tanya Sahrul kepada Nadia."Apa maksudmu dengan putus?"

"Aku mau kita putus.Aku tidak bisa menentang keinginan kedua orang tuaku."jawab Nadia.

"Apa kau sudah memberitahu kalau aku dengan dirimu adalah sepasang kekasih?"tanya Sahrul.

"Sudah.Tapi,mereka tidak peduli dengan semua itu."jawab Nadia.

"Aku mencintaimu,Nadia.Aku siap menikahimu hari ini."kata Sahrul.

"Aku juga mencintaimu,Sahrul.Tapi,tolong lupakan aku.Aku tidak mau menjadi anak durhaka."kata Nadia.Suara tangis terdengar di telinga Sahrul.Setelah itu hubungan telepon diputuskan begitu saja oleh Nadia.

Sahrul mencoba untuk kembali menelepon Nadia,namun tak ada jawaban.Berkali-kali Sahrul mencoba dan berkali-kali pula dia harus kecewa dengan tidak diterimanya panggilan darinya oleh Nadia.

'Obat nyamuk' mulai bersuara.

"Ada apa?"tanya Emal."Serius kau putus dengan Nadia?"

Sahrul mengangguk sedih.

"Pesankan aku tiket pesawat hari ini."kata Sahrul."Aku mau ke Indonesia sekarang juga."

"Jangan gila.Pekerjaan kita di Amerika masih banyak.Semuanya bisa kacau kalau kau lebih memilih ke Indonesia.Kita akan kembali ke Indonesia sesuai jadwal yang sudah disepakati dengan semua klien kita."kata Emal memberi nasihat kepada Sahrul.

"Tapi..."kata Sahrul.

"Jika Nadia adalah jodohmu,dia pasti akan menikah denganmu."kata Emal.

Sahrul menunduk.Airmatanya jatuh.Ini untuk pertama kalinya dia menangis.Emal bangkit dari kursi,mendekati Sahrul dan menepuk pundak sahabatnya itu.

"Kau harus kuat.Kau seorang CEO.Kau tidak boleh cengeng."kata Emal.

Mendung hadir di California.Para bule wanita yang ada di kursi pantai mulai beranjak.Tak lama kemudian hujan pun turun membasahi bumi.

"Hapus airmatamu."kata Emal menguatkan."10 menit lagi kita ada meeting dengan klien."

Emal menghapus airmata Sahrul.Sahrul membiarkan sahabatnya itu menguatkannya saat ini.

........