webnovel

BAB 3 . RAPAT YANG MENGUNDANG EMOSI

JBWO menerima banyak kontrak dengan pasangan-pasangan yang ingin menggunakan jasa mereka.Mutiara membaca laporan itu setelah tadi sekretarisnya menunjukkan semuanya.

Mata Mutiara tertuju kepada sebuah nama.Nama itu adalah nama seseorang yang seharusnya menjadi ayah mertuanya.Nama itu adalah Arkam Zunan.Nama itu tidak umum dan saat melihat nama kedua mempelai yang hendak menikah,Mutiara mengenal nama itu.

Nama Rehan Raihan ada dalam daftar itu sebagai nama dari calon pengantin pria.Itu adalah nama lengkap Rehan.Ada foto Rehan dan calon isterinya disitu.Ingin sekali Mutiara merobek-robek foto Rehan.Namun dia menahan emosinya.Ini belum waktunya,ada saat yang tepat baginya untuk membuat Rehan menderita dengan semua perbuatannya.

Mutiara bersyukur Rehan belum mengetahui nama asli,wajah,dan profesinya.Dia kemudian menyusun strategi untuk menculik Rehan di hari pernikahannya.Setelah menculiknya,Mutiara akan memberikan pelajaran berarti untuk Rehan agar lelaki itu paham bahwa berselingkuh itu tidak baik.

Mutiara kemudian memanggil timnya untuk membahas tentang proyek mereka.Dalam bulan ini ada 11 pernikahan yang mereka tangani.Khusus untuk pernikahan Rehan,Mutiara membentuk tim khusus.

"Sepertinya kita butuh tambahan pegawai untuk bulan ini."kata Armita,sekretaris Mutiara.

"Segera cari pegawai yang jujur dan mau bekerja keras."kata Mutiara."Untuk sementara jadikan pegawai-pegawai baru itu sebagai anak magang."

"Siap,bu."kata Armita.

Persiapan untuk 10 pernikahan sudah dibahas.Kini tinggal membahas pernikahan mantan.Tak ada satupun pegawai Mutiara yang tahu kalau Rehan adalah mantan kekasih Mutiara.

"Acaranya dimulai akhir bulan."kata Armita.

Saat ini masih tanggal 1 Oktober.

"Pak Zunan ingin kita menangani juga dengan pertunangan,lamaran,dan pesta pernikahan."kata Armita lagi.

"Pertunangannya kapan?"tanya Mutiara.Dia berusaha menyembunyikan amarahnya kepada Rehan di hadapan peserta rapat kali ini.

Mutiara bersikap seolah dia belum mengenal Rehan.

"Pertunangannya tanggal 31 Oktober."kata Armita."Rencana dilaksanakan 2 hari."

"Kenapa bisa selama itu?.Bukankah itu hanya acara sederhana saja?"tanya Mutiara kesal.

"Maaf,bu.....apa ibu belum sarapan?.Sepertinya ibu sangat kesal hari ini?."tanya Armita hati-hati.

"Saya sudah sarapan nasi goreng dan susu hari ini."jawab Mutiara.

"Alhamdulillah,bu."kata Armita.

Mutiara mencoba untuk tersenyum.

"Bu,acara pertunangan dilaksanakan dua hari karena di hari pertama akan diadakan live performance mengundang 7 penyanyi ternama."kata Armita menjelaskan dengan baik.

"Lalu?"tanya Mutiara.Mutiara tidak menyangka Rehan sekaya ini.Dalam hati Mutiara berbisik jangan-jangan selingkuhan Rehan itu menikahi Rehan karena harta Rehan.

"Di hari kedua barulah pertunangan inti dilaksanakan di Hotel Sahrul."kata Armita.

Mutiara sangat muak mendengarnya.Seharusnya Mutiara yang bertunangan dengan Rehan bukan pelakor itu.

"Lanjut,bu?"tanya Armita.

"Oke."jawab Mutiara.

"Acara lamaran dilaksanakan tanggal 3 sampai 7 November."kata Armita.

"Lama sekali."kata Mutiara sinis."Itu acara lamaran atau hari tasrik?"

Para peserta rapat tersenyum mendengarnya.Biasanya Mutiara sangat senang jika klien menggunakan jasa mereka lebih lama namun kali ini Mutiara tidak bisa lagi menyembunyikan kesinisannya.

"Hari pertama prosesi adat lamaran dari pihak calon mempelai puteri.Hari kedua prosesi adat lamaran dari pihak calon mempelai putera.Tanggal 5 sampai tanggal 6 ada live teater bertema cinta untuk menggambarkan kisah cinta sepasang calon mempelai.Dan di tanggal 7 acara lamaran yang menggunakan konsep Internasional diadakan di Hotel Sahrul."kata Armita panjang lebar.

"Sangat membosankan."kata Mutiara menghina.

"Tapi,itu sangat menguntungkan bagi kita,bu."kata Armita."Pak Zunan juga akan memberikan banyak bonus kepada kita jika semua acara berlangsung sukses."

"Lanjutkan."kata Mutiara malas.

Meski heran dengan sikap bosnya yang tidak tertarik dengan banyaknya uang yang akan masuk ke rekening perusahaan lantaran pesta pernikahan ini,namun Armita tidak berani menanyakan penyebabnya.Armita kembali menjelaskan keinginan Pak Zunan untuk pernikahan puteranya tersebut.

"Rangkaian pernikahannya juga lumayan panjang,bu."kata Armita.

"Sekarang ramai pasangan menikah dengan pesta megah tapi ujung-ujungnya bercerai."kata Mutiara.

"Alhamdulillah sejauh ini semua klien yang kita layani belum ada yang bercerai,bu."kata Armita.

Mutiara tersenyum.Itu prestasi tersendiri untuk JBWO,tapi untuk pernikahan Rehan,Mutiara tidak haus prestasi lagi.

"Hari pertama di tanggal 10 November akan diadakan acara nyekar ke makam leluhur Rehan yang merupakan salah satu pahlawan Indonesia."kata Armita.

Leluhurnya pahlawan tapi cucunya sampah,batin Mutiara.

"Hari kedua tanggal 11 November acara pengajian di rumah calon mempelai pria."kata Armita."Hari ketiga tanggal 12 November acara pengajian di rumah calon mempelai puteri."

"Kenapa dua pengajian itu tidak dilakukan di hari yang sama?"tanya Mutiara heran bercampur kesal.

"Karena Pak Zunan ingin begitu,bu."jawab Armita."Beliau ingin semua keluarganya dan keluarga calon besannya hadir di pengajian hari pertama dan begitu juga sebaliknya."

"Pemborosan yang hakiki."kata Mutiara sinis.

Ini rapat teraneh yang pernah Armita ikuti bersama Mutiara.

"Tanggal 13 November acara siraman di rumah calon mempelai putera dan tanggal 14 November acara siraman di rumah calon mempelai puteri."kata Armita.

"Sekalian saja mereka disiram dengan bensin."batin Mutiara emosi.

"Lanjut,bu?"tanya Armita sopan.

"Apa aku pegang remote sampai kau harus ter'pause'?"tanya Mutiara.

Armita tersenyum lucu.Rapat ini terlalu unik baginya.

"Tanggal 15 November ada acara malam pacar dalam adat India."kata Armita sopan.

"Memangnya mereka Sakhrukh Khan dan Kajol?"tanya Mutiara kesal.

"Bukan,bu.Tapi kakek calon mempelai puteri merupakan keturunan India."jawab Armita sopan.

Mutiara mencibir sinis.

"Tanggal 16 adalah akad nikah.Dan tanggal 17 adalah resepsi pernikahan yang dilaksanakan di Hotel Sahrul."kata Armita.

"18 hari yang akan melelahkan."kata Mutiara nyinyir.

"Melelahkan tapi menguntungkan,bu."kata Armita.

Mutiara membentuk tim khusus untuk acara tersebut.Mutiara langsung menjadikan dirinya sebagai ketua tim padahal sebelumnya Mutiara tidak pernah melakukan hal tersebut.Armita dan semuanya patuh kepada keinginan bos mereka yang terlihat sangat aneh hari ini.

Setelah itu Armita membuat pengumuman untuk penerimaan pegawai baru via Internet.

..........