webnovel

Memandang Lautan Biru Yang Luas

[Sedang Direvisi] Mereka sudah lama saling mengenal. Selama delapan tahun, mereka adalah seorang teman baik, dan selama dua belas tahun mereka adalah pasangan kekasih. Dua dekade telah mereka lewati. Delapan tahun, orang-orang mengagumi keakraban mereka; lima tahun adalah kutukan; dua tahun adalah keindahan; dan selebihnya, kutukan lima tahun yang lalu kembali seperti hal manis yang membuat mereka memahami banyak hal. Lima tahun. Pada awal hubungan mereka, Ai Zhiyi bertahan dan meninggalkan harga dirinya, begitupun dengan kekasihnya, Chu Weixu. Ai Zhiyi adalah pemuda biasa yang menjalin hubunga dengan seseorang karena sebuah keberuntungan. Sementara itu, Chu Weixu adalah pemuda kaya, terhormat, dan bermartabat, yang menjalin hubungan dengannya karena nasib. Ai Zhiyi hanya terlalu betah dengan kisah percintaan mereka yang membosankan ini, sehingga ia menjadi keras kepala. Mungkin saja dia juga sedang terjebak, sehingga membuat waktunya terbagi dalam tiga masa yang berbeda. Chu Weixu mencintainya, tetapi dia dan juga keluarganya adalah dua hal yang sangat bertolak belakang. Namun, pada akhirnya waktu yang menjawab semua kerumitan pada hubungan mereka. Chu Weixu, "Jika kau memandang laut, luas, bukan? Tapi, jika kau membandingkannya dengan cintaku, itu bukan apa-apa." Ai Zhiyi, "Kau sangat pandai merayuku." Chu Weixu, "Bagimu, itu terdengar aku sedang merayumu, tapi tidak. Itu sebenarnya apa yang aku rasakan dari lubuk hatiku. Aku mencintaimu sampai mati." ------------------------ Sampul milik sendiri. - Novel ini adalah DRAMA dan memiliki alur yang sangat lambat, jadi mohon bersabar. - Kekerasan/pemerkosaan, tapi tidak rinci/intens. - Terkesan lebay. - Bahasa yang digunakan "baku dan sangat kaku" karena saya menerjemahkannya tanpa diedit terlalu serius. LOL Desember, 2020 ------------------------

Mao_Yuxuan · LGBT+
Classificações insuficientes
313 Chs

Tindakan Yang Tak Disangka-sangka (1)

Setelah Song Yohan pergi, Wen pun segera menutup pintu dan segera menuju ruang tengah dimana Chun Zhen masih tertidur pulas.

Wen Qi bisa merasakan aroma alkohol dari pakain yang Chun zhen kenakan. Dilihat dari keadaannya, Wen Qi bisa segera mengetahui bahwa Chun Zhen sedang mabuk saat ini.

Sebenarnya, Wen Qi sudah mencurigai hal itu mulai sejak pertama kali ia melihat Chun Zhen yang tak sadarkan diri sedang dibawa seperti tadi, namun ia tidak yakin. Dan setelah merasakan aroma alkohol dari tubuh Chun Zhen, Wen Qi pun tidak meragukannya.

Ai Zhiyi duduk di atas lantai dan menatap wajah Chun Zhen yang terlihat tenang. Ia beberapa kali memanggil namanya untuk membangunkannya, namun sia-sia. Chun Zhen sudah terlalu mabuk hingga membuatnya tertidur pulas, atau bahkan mungkin sudah pingsan. Jadi, ia pun hanya duduk diam diri di sampingnya sambil terus memandang wajahnya dan sesekali menghela napas panjang.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com