Chu Baiyu segera mengenali suara itu. Ia pun menoleh ke samping dan melihat itu adalah ayah dan pamannya yang sedang datang berkunjung.
Melihat mereka berdua, Chu Baiyu dengan cepat berlari ke arah mereka, kemudian langsung memeluk ayah dan pamannya.
Entah mengapa, orang pertama yang Chu Baiyu peluk adalah Chu Weixu, bahkan Ai Zhiyi juga merasa heran. Namun, karena menurut Ai Zhiyi itu adalah suatu perubahan yang bagus, ia tidak berkomentar.
Ketika Chu Baiyu memeluk Chu Weixu, Chu Weixu sampai tak dapat bergerak. Ia membatu sambil memelototi Chu Baiyu.
Ai Zhiyi melihat Chu Weixu hendak melepaskan tangan Chu Baiyu, namun Ai Zhiyi segera mencegahnya dengan mengedipkan mata ke arah Chu Weixu.
Chu Weixu menganggap bahwa kedipan mata itu seperti sebuah peringatan keras untuknya agar tidak bertindak bodoh, jadi Chu Weixu pun tidak berani bergerak, dan membiarkan Chu Baiyu memeluknya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com