Di dalam sebuah ruangan, suara erangan terdengar dengan samar. Saat ini di dalam ruangan itu terdapat beberapa wanita sedang bersiap untuk melakukan persalinan.
Saat ini di tempat tidur, Kushina sedang berusaha untuk melahirkan anaknya.
|BoooOOoM!!| sebuah ledakan besar terdengar dari kejauhan, dan segera, getaran itu mengguncang dinding dinding bangunan di dalam ruangan tersebut.
"ap.. apa itu?. Apakah ada yang menyerang Konoha.??" Salah satu wanita paruh baya berseru dengan kaget.
Suara ledakan itu begitu keras sehingga membuat mereka takut. Dengan situasi belakangan ini, dunia Shinobi sangat kacau, bahkan bagi mereka yang berada di Konoha, salah satu tempat teraman di dunia.
"untuk saat ini, kita hanya harus fokus pada persalinan nona Kushina, supaya kita bisa pergi ke tempat perlindungan." Saut salah satu wanita paruh baya.
.........…
Berdiri di hadapan Nagato adalah seorang wanita muda yang sangat cantik dan begitu mempesona, daya tariknya akan membuat siapa pun akan menggetarkan hati mereka.
Tapi saat ini, Nagato tidak berani memikirkan hal lain,. Hanya berdiri di depannya, wanita itu sudah sangat memberikan tekanan yang cukup berat.
"cukup yakin. Ternyata masih ada beberapa orang yang tidak buruk." Saut Toshiko Inō, dengan senyum yang mempesona.
"hentikan omong kosong mu. Matilah!!!. Katon : Gokakyu Satsu!!!" seru Nagato, sambil melakukan segel tangan.
|Swirll|Swirll|Swirll!!|
Beberapa tebasan api dengan cepat meluncur ke arah Toshiko Inō.
"Shoton : Ice Shield !!"
|peng peng peng peeengg~~~!!!|
Perisai es Toshiko Inō dengan mudah menghalangi jutsu api dari Nagato.
"hehehe~~. Serangan yang buruk, bahkan tidak menggores perisai ku" saut Toshiko Inō, terkikik.
"yah, jika hanya itu yang bisa kau lakukan, sebaiknya tidak menghalangi jalanku, huss!" lanjut Toshiko Inō, sambil menggerakkan tangannya seperti sedang mengusir hewan.
Alis Nagato berkerut saat mendengar cemoohan Toshiko Inō. Kemudian mata Nagato sedikit mengeluarkan cahaya keunguan.
"Shinra Tensei !!!" dengan lambaian tangannya, sebuah kekuatan dorong yang mahakuasa mulai mendorong Toshiko Inō, dan membuatnya terlempar ke belakang.
"Kiyaaaah!!!" Toshiko Inō menjerit kaget saat terlempar oleh jutsu Nagato.
Mengambil kesmpatan ini, Nagato segera berlari mengejar Toshiko Inō , dan kemudian melemparkan Jutsu Bumi.
"Doton : Doryuheki Domu!!!" tanah di bawah Toshiko Inō langsung terbelah dua, dan kemudian menelan Toshiko Inō kedalam Bumi.
|DemM!!!| sebuah dentuman keras terdengar saat tanah itu mulai menyatu. Dan menjepit tubuh Toshiko Inō di dalam tanah.
Bahkan setelah melihat Toshiko Inō tenggelam dalam tanah, Nagato tidak merasakan perasaan kemenangaan. Sama seperti yang ia pikirkan. Pada saat ini sebuah getaran dahsat mengguncang tanah, seperti gempa bumi.
|BOOOM!!!| dari dalam tanah, sebuah siluet muncul dan terbang ke langit.
Toshiko Inō, saat ini memiliki tampilan pembunuh yang muncul di wajahnya,. Ia tidak berfikir bahwa orang kecil ini memiliki kemampuan aneh yang luarbiasa, bahkan membuatnya terlihat cukup memalukan.
"Kemampuan yang menarik, apakah itu Rinnegan. Hehehe, aku akan mengambilnya sebagai kompensasi." Kata Toshiko Inō, saat melihat mata ungu dengan riak melingkar di mata Nagato.
"cieh, hanya jika kau memiliki kemampuan, maka cobalah." Balas Nagato
"hehe, dengan senang hati" saut Toshiko Inō.
Energi es muncul di kedua tangan Toshiko Inō, dan kemudian mengembun menjadi sebuah pisau ganda di tangannya.
Setelah itu Toshiko Inō bergegas dengan pisau ganda di tangan, mulai menebas tubuh Nagato.
Mata Nagato melihat ke depan, dan aura kuat bergegas keluar.
Itu hanya tampilan yang membuat Toshiko Inō tertarik di tengah jalan, dan dengan cepat menuju Nagato.
"Ah!"
Toshiko Inō berteriak kaget saat merasakan tarikan kuat di depannya.
"Apa ini kekuatan Rinnegan juga !!" Toshiko Inō berteriak ngeri.
"Senjutsu Katon : Siryu Shisi Endan! " Nagato melakukan segel tangan dan menyemprotkan Bola api hitam. Sesaat kemudian, Bola api, berubah menjadi tiga Naga Api kecil mini dan bergegas ke Toshiko Inō .
"mati!"
Toshiko Inō menggantung badai pedang, memotong ruang menjadi aliran turbulen, melintasi naga Api di depannya.
Dalam rute Naga Api, bahkan ruang dicelup dalam tinta hitam. Bilah pedang segera memotong pada Naga Api hitam.
Setelah Naga Api dipotong potong, naga itu dipadatkan kembali, dicincang lagi, dan dipadatkan lagi. Seolah ia tidak akan pernah bisa membunuhnya!
"Bagaimana bisa?"
Toshiko Inō menggunakan energi dingin pada kedua pedangnya dan terus menerus memecah api.
Namun, kekuatan pemulihan Chakra Senjutsu terlalu kuat. Bahkan jika itu rusak, itu dapat langsung dikembalikan dalam sekejap mata.
Nagato memandang Toshiko Inō dan terus menerus mengirim Chakra kepada naga api.
Toshiko Inō dibakar, dengan energi dingin yang mengalir di tubuhnya seperti sungai, selalu melindunginya dari panas api. Menggunakan kekuatan matanya, Toshiko Inō berhenti di udara.
Serangan Api Nagato masih dalam kisaran tingkat Kage, bagi Toshiko Inō, kerusakan itu tidak berarti apa apa bagi ahli seperti dia.
"Ah! Bagaimana mungkin! "Nagato bahkan lebih terkejut melihat jutsunya gagal melukai Toshiko Inō.
"hehehe" Toshiko Inō tertawa kecil melihat ekspresi Nagato.
Saat ini Toshiko Inō mengangkat tangannya ke udara, sama seperti itu, sebuah kekuatan hisap mencoba menyerap api ditubuhnya, hingga tidak ada lagi api yang tersisa pada tubuhnya.
Wajah Nagato sangat terdistorsi dan tampak terkejut.
"Bagaimana mungkin, siapa orang ini!"
Pikiran Nagato dilanda badai.
"yah, cukup untuk bermain mainnya, mari kita mulai serius." Seru Toshiko Inō
" Ice Domain : Spider Nebula "
Tubuh Toshiko Inō mengeluarkan aura dingin yang mengerikan, kemudian energi es mengembun menjadi seekor laba laba es yang cukup besar.
Laba laba seputih salju muncul di depan Nagato, meskipun ukurannya tidak besar, dan terlihat istimewa, tetapi laba laba itu memberikan perasaan menyeramkan.
Bahkan Nagato merasakan kekuatan Senjutsu yang besar dari Laba laba salju.
"Mengaum!"
Nagato sejajar dengan deru laba laba salju.
Tiba tiba, bintang putih yang tajam menembak dari arah mulut laba laba salju. semakin dekat dan dekat, seperti cahaya yang tajam, menghantam dada Nagato.
Aura Nagato layu, kekuatan pertempuran tiba tiba melemah, dan kemudian konsumsi energi Nagato dalam tubuh diserap oleh kekuatan yang mengerikan, segera, matanya pun tertutup lemah, ia pun segera pingsan.
"luarbiasa, energi di dalam tubuhnya sangat murni, apa apan ini, bagai mana orang ini memiliki banyak energi.??" Seru Toshiko Inō
" tapi sayang, dia bertemu dengan ku. Heh, baiklah aku akan mengambil hadiah ku." Lanjut Toshiko Inō, dan kemudian ia berjalan ke tubuh Nagato yang telah pingsan di tanah.
Toshiko Inō berjongkok di tanah, dan kemudian tangan nya mulai mencongkel keluar mata Nagato.
|Puck| darah mengalir keluar dari rongga mata Nagato.
" jadi seperti ini mata yang di katakan oleh Madara, Rinnegan Asli., hm, cukup baik." Saut Toshiko Inō saat merasakan energi yang meluap luap dari Rinnegan di tangannya.