MKC 249
...
Anggi mengamati sekeliling dengan tatapan takjub sekaligus tidak mengerti. Kenapa Umi Sarah dan teman-temannya bisa memiliki gagasan unik semacam itu. Bukankah membangun sebuah restoran dengan tema alam akan lebih menguntungkan?
"Tidak semua hal bisa diukur dengan materi dan uang atau ketenaran. Elo tahu kan apa yang selalu Umi Sarah katakan jika kita ingin hidup tenang adalah seberapa cepat kita bisa memaafkan orang lain?" bisik Maryam menyadarkan lamunan Anggi.
"Gue sangat paham idealisme Umi Sarah. Entah kenapa gue merasa tidak berguna dengan berdiri di sini saja bersama elo. Gue benar-benar merasa insecure. Rendah diri dan tidak pantas dekat elo. Maryam, elo terlalu baik bagi gue." Anggi mengatakannya dengan nada rendah dan membuat Maryam ingin tertawa melihat mimik wajah Anggi yang menggemaskan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com