MKC 233
...
Seharusnya tidak banyak yang terjadi setelah kita makan siang di pantai Laguna. Kecuali fakta Jono sedikit marah pada gue karena masih saja berusaha menyinggung soal Karen.
Oke, mungkin ketika kita masih hanya sebatas teman persoalan tentang Karen si mantan pacar Jono adalah bukan masalah. Namun, setelah hubungan kita meningkat satu level lebih dekat maka gue merasa perlu tahu atau sekedar memastikan.
"Sayangnya gue enggak bisa mengatakan apa-apa jika perasaan gue kepada Karen terbentuk lebih seperti rasa takut. Itu pun jika elo mau percaya." Kata-kata itu menjadi kalimat terakhir Jono sebelum kita berpisah di depan pintu rumah besar Anna.
Tiba-tiba gue menjadi merasa sangat bersalah.
"Muka elo kenapa ditekuk seperti papan seluncur bengkok?" bisik Anna ketika secara tidak sengaja gue berpapasan dengan cewek tomboy itu di depan dapur.
"Enggak penting. Jangan pedulikan gue hari ini." Balas gue buru-buru masuk ke dalam kamar.
"..."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com