MKC 221
...
Bukan maksud untuk menyinggung fakta kalau gue dan Jono sedang pacaran model backstreet. Hanya saja, setiap kali gue dekat dengan cowok dan saat itu kebetulan Jono melihat maka hanya ada satu hal. Tatapan mata tajam seperti polisi sedang memandang penjahat yang kabur dari penjara.
Jono: akhirnya elo berani mengakui?.
Anggi: coba elo tidak selalu bersikap sok cemburu alay, gue enggak akan bersusah payah bilang seperti ini!
Jono: gue sayang elo, Anggi.
Anggi: gue tahu dan elo enggak harus katakan itu setiap saat. Lama-lama gue muntah kebanyakan micin.
Jono: Jangan muntah. Sini gue peluk kalau banyak makan micin. Haha.
Setelah membalas pesan WA segera ponsel gue matikan dan memasukkannya kembali ke dalam saku celana. Melanjutkan acara makan sushi gagal bersama teman-teman yang lain. Rasa cemburu Jono terlalu tidak penting dibandingkan dengan menghabiskan waktu bersama teman-teman.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com